FAJARBANTEN.CO.ID-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Provinsi Banten, Asep Awaludin meminta agar pemerintah segera turun tangan untuk memindahkan korban bencana banjir dan longsor yang terjadi pada tahun 2020 lalu di Kabupaten Lebak ketempat yang lebih layak.
Pasalnya, saat ini kata Asep, sekitar 135 KK korban bencana tersebut tinggal di hunian sementara di Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak dengan kondisinya sangat tidak layak.
“Sudah lima tahun mereka tinggal di hunian sementara. Ini sudah terlalu lama, mereka menempati gubuk dan saung yang terbuat dari terpal dan beralaskan tanah merah, saya meminta agar pemerintah secepatnya merelokasi mereka ke tempat yang lebih layak dan menyediakan rumah layak huni,”kata Asep Awaludin, anggota DPRD Banten dari Fraksi Nasdem, ketika menyambangi masyarakat Kampung Cigobang di Huntara, Selasa(13/05/2025) malam.

Kata Asep, dirinya sangat terpanggil untuk menyuarakan aspirasi warga Kampung Cigobang yang menginginkan kehidupan yang layak. Oleh karena itu kata dia, ia mendatangi lokasi Huntara pada malam hari dan ikut menginap di gubug milik warga, hal itu dilakukan agar ia bisa merasakan kepedihan warga Huntara.
Saat bermalam di Huntara kata Asep, ia lebih banyak mendengarkan keluhan warga korban bencana itu. Apalagi saat ikut tidur di gubug milik warga, kondisinya jauh dari kata layak.
“Kasihan, korban bencana di Huntara ini hidup dalam kondisi yang kurang layak, mereka tinggal di gubug sederhana yang berdinding terpal dan beralaskan tanah merah,”ujar Asep lagi.
Asep berjanji ia tidak akan lelah menyuarakan aspirasi warga di Huntara. Karena kata Asep korban bencana berkah menikmati kehidupan yang lebih baik.
Sementara itu, Kepala Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Haemi mengatakan, jika warga korban banjir sudah hidup di hunian sementara selama lima tahun. Mereka saat ini menginginkan kehidupan yang lebih layak, namun keinginan warga itu sampai saat ini belum terwujud, mengingat belum ada kepastian kapan akan direlokasi.
“Masyarakat disini menginginkan kehidupan yang lebih layak. Mereka sudah lima tahun tinggal disini dengan segala keterbatasannya,”kata Haemi. (Fahdi Khalid).