FAJARBANTEN.CO.ID – Dinas Pariwisata Provinsi Banten melalui Bidang Destinasi terus mememberikan Peningkatan Kapasitas Pengelola Destinasi Pariwisata Berkelanjutan bagi para pengelola Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lebak, di Andika Resto Kabupaten Lebak, Rabu (12/6/2024).
Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan indikator kinerja para pelaku parwisata di Kabupaten Lebak.
“Dalam upaya meningkatkan indikator kinerja utama Dinas Pariwisata Provinsi Banten yaitu meningkatkan kunjungan wisatawan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi seperti yang disampaikan Kepala Bidang Deatinasi, Tunul Lismiatin.
Menurut Tunul, kegaitan ini sangat penting dalam memberikan pemahaman kepada pengelola wisata. Diharapkan melalui pemahaman seperti ini, mereka akan mampu beradaptasi sehingga imbasnya pada peningkatan kunjungan wisatawan.
“Ini diiperlukan upaya dan program kegiatan peningkatan kapasitas bagi pengelola destinasi pariwisata, dengan sasaran semua pengelola objek wisata termasuk di dalamnya Pokdarwis,” ujarnya.
Kegiatan ini, lanjut Tunul dapat memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan dalam pengelolaan destinasi yang disampaikan oleh narasumber. Karena pematerinya ada dari Komisi III DPRD Banten, akademisi dan praktisi.
Dari kegiatan ini, Tunul bergarap kunjungan wisatawan ke semua destinasi yang ada di Provinsi Banten dapat merata.
“Harapan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya kunjungan wisatawan pada semua destinasi wisata yang merata melalui pengelolaan destinasi pariwisata yang handal dan memberikan kepuasan bagi wisatawan,” ucap Tunul.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Banten Hj Neng Siti Juleha mengapresiasi atas kegiatan yang digagas oleh Dinas Pariwisata Provinsi Banten. Apalagi pada kesempatan ini ada puluhan pengelola wisata yang diundang.
“Kami dari lembaga DPRD mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga target dan capaian kunjungan wisatawan yang datang ke Banten terus meningkat,” katanya.
Oleh sebab itu Neng mendorong agar peningkatan kapasitas pengelola wisata di Banten terus ditingkatkan. Sehingga mereka dapat memahami keinginan wisatawan dan bagaimana yang harus dilakukan.
“Ini penting agar mereka juga paham kondisi masyarakat yang ingin berwisata. Mungkin perlu juga dikenalkan media sosial, agar mereka tidak tertinggal informasi,” ucapnya.
“Karena diakui melalui media sosial juga bisa jadi ajang promosi destinasi wisata oleh para pengelola. Tapi kesadaran warga di lingkungan destinasj perlu juga dijaga. Jangan sampai ada oknum-oknum yang justru memanfaatkan momentum dan akhirnya justru merugikan pariwisata di Provinsi Banten,” katanya. (Advertorial).
