Antisipasi Ancaman Bencana Banjir dan Kekeringan, ADRA Gelar Konsultasi Publik di Pandeglang

oleh

Fajarbanten.co.id – Lembaga Kemanusiaan Adventist Development and Relief Agency (ADRA) Indonesia mengadakan kegiatan Konsultasi Publik Rencana Kontijensi Ancaman Bencana Banjir dan Lokakarya Pembelajaran dan praktik baik pelaksanaan program Aksi Antisipatif (FFACT) di Kabupaten Pandeglang.

Rencana Kontijensi atau Renkon ialah,suatu
kesepakatan dan komitmen bersama dalam Penanggulangan Bencana, terutama tentang menghadapi banjir di Kabupaten Pandeglang.

Drm Project Manager ADRA Aminuddin Magatani mengatakan, pihaknya melaksanakan konsultasi publik rencana kontijensi ancaman bencana banjir. “Hari ini disampaikan kepada publik di Pandeglang. Tinggal nanti difinalisasi diresmikan melalui peraturan bupati nantinya,” katanya disalah satu Cafe di Pandeglang, Kamis, 13 Juni 2024.

Baca Juga  IKEI BPD Banten Gelar Seminar dan Gathering 2024

Menurutnya, Konsultasi publik saat ini terkait Renkon banjir dan penanganan soal bencana kekeringan. “Jadi rencana kontijensi ancaman bencana banjir yang sudah kita konsultasi publikan. Tapi di forum tadi bahwa perlu ada perhatian lebih terhadap penanganan isu kekeringan,” katanya.

Dikatakan Aminuddin, Isu kekeringan masuk tambahan dalam konsultasi publik. Sebab, di Kabupaten Pandeglang sendiri banyak wilayah yang setiap tahun menghadapi situasi bencana kekeringan. Penanganannya belum komprehensif sehingga perlu dipikirkan secara bersama.

Baca Juga  Ajak Doakan Palestina, Pj. Bupati Lebak Hadiri  Pengajian Rutin Ramadhan

“Maka tadi rumusannya pekerjaan-pekerjaan penanganan kekeringan untuk jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang ini seperti apa. Ini masih usulan umum yang tentu akan kami perdalam lagi,”ucapnya.

Lebih lanjut Aminuddin mengatakan, dilaksanakan konsultasi publik bertujuan untuk membagi pengalaman dan pembelajaran ADRA bersama para pihak yang ada di Kabupaten Pandeglang khususnya. Di dalam mengimplementasikan program tindakan antisipatif menghadapi bencana di Kabupaten Pandeglang.

“Ini atas pembiayaan dukungan dari ADRA Jerman. Kegiatan ini masuk dalam akhir project, jadi kami menyampaikan capaian-capaian yang sudah kami dapatkan saat ini,”lanjutnya.

Baca Juga  Langkah Preventif, Lapas Narkotika Bandar Lampung 'Jemput Bola' Periksa Kesehatan Narapidana

Aminuddin menjelaskan, ADRA juga melakukan evaluasi, termasuk hari ini ingin mendapatkan output berupa masukan dan evaluasi dari para pihak di Kabupaten Pandeglang.

“Dari unsur masyarakat, pemerintah daerahnya, kemudian dari ormas, PMI, TNI, Polri, mendapatkan masukan terkait kiprah ADRA selama 1,5 tahun sesuai ekspektasi mereka atau tidak. Sehingga ketika kami bekerja lagi bisa memperbaiki secara terus menerus,”jelasnya. (Asep)