Fajarbanten.co.id – Pemerintah Kota Cilegon melakukan Penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk peningkatan kualitas, kompetensi dan perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
MoU ditandatangani langsung oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Walikota Cilegon Helldy Agustian didaulat memberikan kata sambutan pada acara penandatanganan MoU dan pernjanjian kerjasama pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) di depan pejabat tinggi 16 Kabupaten/Kota Se-Indonesia.
Penandatanganan MoU ini sebagai bentuk kecintaan Pemerintah Kota Cilegon terhadap pekerja migran Indonesia, khususnya yang berasal dari Cilegon.
Pemerintah berupaya serius untuk menghilangkan adanya sindikat penempatan ilegal PMI melalui penyalur tenaga kerja ilegal.
“Ini komitmen Pemerintah Daerah, Pak Walikota sangat mendukung dan sangat mencintai pekerja migran Indonesia sebagai pahlawan devisa negara. Dengan MoU ini, pekerja akan terjamin terlindungi karena tidak menutup kemungkinan di Kota Cilegon atau daerah-daerah lain dikhawatirkan ada penyalur tenaga kerja luar negeri yang ilegal,” ungkap Hidayatullah, Kabid Perencanaan Pelatihan Produktifitas dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Cilegon.
Hidayatullah mengatakan, Pemerintah Kota Cilegon akan mempersiapkan SDM yang memiliki skill, baik kemampuan bahasa maupun kemampuan bidang kerja individu, sesuai kebutuhan negara tujuan yakni, Korea (manufaktur), Jerman dan Jepang (tenaga medis).
“Dengan MoU ini konsekuensinya pemerintah daerah harus membuat perencanaan, jadi MoU ini poin-poinnya sudah disepakati. Ada rencana kerja yang nanti akan dilakukan perjanjian kerjasama dengan lembaga-lembaga bahasa bahkan juga perusahaan-perusahaan untuk turut andil bersama Pemerintah Kota Cilegon melatih calon-calon pekerja migran asal Cilegon,” paparnya.
“Kita juga sudah bekerjasama dengan BP3MI Provinsi Banten, kita akan bentuk tim untuk sosialisasikan kepada masyarakat terutama angkatan-angkatan kerja yang produktif, barangkali mereka minat ke negara-negara tujuan, nanti Pemerintah Kota Cilegon akan memfasilitasi proses penyeleksian yang ketat di pusat,” sambungnya.
Hidayatullah berharap masyarakat Cilegon dapat memanfaatkan kesempatan untuk berkarier di luar negeri, karena lanjutnya, bakal banyak keuntungan yang diraih salah satunya mengangkat harkat martabat calon pekerja migran tersebut menjadi berkelas. Lantaran tidak hanya dikirim oleh perusahaan penyalur saja tapi akan dilepas oleh presiden dan para Menteri Indonesia.
“Pemerintah Kota Cilegon akan siapkan untuk kerjasama dengan berbagai macam instansi agar membangun hubungan atau perjanjian kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang tentu perusahaan tersebut juga banyak tenaga-tenaga kerja asing minimal ada kepedulian dan perhatian dari semua pihak kepada masyarakat Kota Cilegon yang ingin kerja keluar negeri. Semoga putra-putri Cilegon ikut serta dengan gigih berlatih, kursus gali ilmu terkait dengan skill di negara tujuan,” pungkasnya. (*/ADV)