Pandeglang, Fajarbanten.co.id – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Menes meluncurkan Gerakan Tanam Jagung Hibrida seluas 1,5 hektar. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara pemerintah desa, akademisi, aparat Kepolisian, kelompok tani, dan masyarakat di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.
Direktur BUMDes Menes, Nanda Maulana, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut berkat kerja sama lintas sektor, termasuk dengan Wakil Rektor II Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA), Nur Azis Hakim, selaku pemilik lahan yang digunakan.
“Alhamdulillah, kegiatan Gerakan Tanam Jagung Hibrida ini dapat terlaksana berkat kerja sama yang baik antara BUMDes Menes dengan Bapak Nur Azis Hakim, Pemerintah Desa Menes, Polsek Menes, kelompok bina tani, dan seluruh masyarakat. Kegiatan ini bukan hanya tentang menanam jagung, tetapi juga menanam harapan akan kemandirian pangan dan peningkatan ekonomi warga desa,” ungkap Nanda, Jumat 7 November 2025.
Menurutnya, BUMDes Menes berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis bagi masyarakat dan petani dalam mengembangkan potensi desa.
“Melalui sinergi lintas sektor, kami ingin membuktikan bahwa desa bisa mandiri dan maju dari kekuatan bersama. Semoga gerakan ini menjadi langkah awal menuju pertanian yang lebih produktif, berkelanjutan, dan membawa manfaat bagi seluruh warga Desa Menes,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Bina Tani, Mohamad Tofari, menilai gerakan tersebut sebagai langkah konkret untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
“Dengan penggunaan benih jagung hibrida, kami berharap produktivitas meningkat dan kesejahteraan petani semakin baik. Ini juga bentuk dukungan kami terhadap program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan daerah,” katanya.
Di tempat yang sama, PJ Kepala Desa Menes, Tikno, mengapresiasi semangat kolaboratif yang terjalin antara berbagai unsur masyarakat.
“Kegiatan seperti ini menjadi contoh sinergi antara pemerintah desa, aparat keamanan, dan masyarakat dalam membangun sektor pertanian yang berkelanjutan,” ungkap Tikno.
Menurutnya, gerakan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terutama dari jajaran Polsek Menes yang berkomitmen mendukung dalam program-program positif di wilayahnya.
“Kami siap mendukung setiap program yang membawa manfaat bagi masyarakat, termasuk di bidang pertanian. Ketahanan pangan adalah bagian penting dari ketahanan sosial dan keamanan wilayah, karena masyarakat yang sejahtera akan melahirkan lingkungan yang aman dan harmonis,” katanya.
Melalui kegiatan ini kata dia, pihaknya berharap dapat terus berperan aktif dalam mengembangkan ekonomi desa melalui sektor pertanian yang mandiri, produktif, dan berdaya saing.
“Semoga kegiatan ini menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk terus berinovasi dan berkolaborasi demi kemajuan bersama. Mari kita rawat semangat kebersamaan ini agar Desa Menes semakin maju, mandiri, dan sejahtera,” tutupnya. (Asep)







