Jalan Usaha Tani di Lebak Akan Dibangun Dinas PUPR Banten Sepanjang 2,5 Kilometer

oleh

Fajarbanten.co.id – Pemprov melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banten akan membangun Jalan Usaha Tani atau JUT di Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak tahun ini.

Jalan tersebut akan masuk dalam program Bangun Jalan Desa Sejahtera atau Bang Andra sepanjang 2,5 kilometer.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan mengatakan, JUT sebelumnya telah diusulkan sepanjang 7,5 kilometer. Namun karena waktu yang terbatas, akhirnya tidak bisa membangun secara utuh.

Baca Juga  Dr Ali Mahsun ATMO Presiden KAI: Debat Cawapres I KPU RI Gibran Buktikan Pantas Jadi Wapres 2024-2024 dan Menang 1 Putaran Pilpres 2024 Makin Nyata

“Tapi karena kita melihat waktu pelaksanaan sekarang sudah tertender (tawaran masuk) baru dianggarkan Rp5 miliar,” katanya, Senin (22/9/2025).

Arlan menjelaskan, jalan usaha tani yang dianggarkan sebesar Rp5 miliar tersebut akan dibangun jalan dengan panjang mencapai 2,5 kilometer, letaknya berada di Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak.

“Sejauh ini di perubahan (APBD) baru satu untuk jalan usaha tani,” ujarnya.

Baca Juga  IOH Umumkan Stock Split 1:4, Perluas Partisipasi Investor dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Untuk prosesnya, dilakukan pengusulan jalan usaha yang diverifikasi langsung oleh Dinas Pertanian (Distan), kemudian diusulkan ke DPUPR dan masuk pada program Bang Andra.

“Dinas pertanian melihat seperti apa manfaat dari jalan usaha tani, seperti apa yang proposal dari desa dari sisi keterhubungan,” kata Arlan.

“Dari sisi pelayanan terhadap sawahnya pasti ada prioritas nanti dari Distan,” sambung Arlan.

Baca Juga  Terkait Dugaan Pemotongan Anggaran KPPS di Pandeglang, Ini Tanggapan Anggota PPS

Masuknya pembangunan jalan usaha tani pada program Bang Andra, kata Arlan, lantaran masuk dalam visi misi Gubernur Banten, karena terdapat akses pertanian yang nantinya dapat meningkatkan perekonomian di Banten

“Justru itu, ini jadi program Bang Andra karena program itu yang paling diutamakan, akses pertanian itu salah satunya,” tutupnya. (***)