Jangan Salah Artikan Budaya dan Agama

oleh
Ketua Banten Genius Network,Yemmelia

Oleh : Yemmelia
(Ketua Banten Genius Network)

Dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang kaya akan keberagaman, masih sering terjadi kekeliruan dalam memahami perbedaan antara budaya dan agama. Padahal, membedakan keduanya sangat penting agar tidak timbul salah paham, konflik sosial, atau penolakan terhadap tradisi lokal yang sebenarnya tidak bertentangan dengan ajaran agama.

Budaya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang berkembang sesuai dengan adat istiadat, lingkungan, dan perjalanan sejarah suatu kelompok masyarakat. Budaya mencakup seni, pakaian adat, tradisi pernikahan, hingga makanan khas. Contohnya, tradisi mudik saat Lebaran adalah bagian dari budaya, bukan perintah agama.

Baca Juga  Pencemaran Sungai di Banten Menjadi Warisan Masalah Tanpa Akhir

Di sisi lain, Agama adalah sistem keyakinan spiritual yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, dengan pedoman dan aturan yang lebih sakral seperti ibadah wajib, ajaran moral, serta ritual keagamaan.

Sering kali, masyarakat mencampuradukkan keduanya. Misalnya, ada anggapan bahwa mengikuti tradisi lokal berarti tidak taat agama, atau sebaliknya, melestarikan budaya dianggap identik dengan pelanggaran syariat. Padahal, banyak budaya lokal yang tidak bertentangan dengan ajaran agama, bahkan memperkuat nilai-nilai kebaikan, gotong royong, dan persatuan.

Baca Juga  Mengungkap Sejarah dalam Bingkai Etika Islam

Indonesia adalah negeri yang dibangun di atas pondasi agama sekaligus kaya akan budaya. Kita harus bijak memilah, mana ajaran agama yang harus dijalankan sebagai kewajiban spiritual, dan mana budaya yang boleh dilestarikan selama tidak bertentangan dengan nilai moral agama.

Kesadaran membedakan budaya dan agama adalah langkah awal untuk memperkuat toleransi, menghormati kearifan lokal, dan mencegah polarisasi di masyarakat. Jangan sampai, atas nama agama, kita memusuhi budaya. Atau sebaliknya, atas nama budaya, kita mengabaikan ajaran agama.

Baca Juga  Demokratisasidan Keterbukaan Informasi

Mari kita hormati agama, lestarikan budaya, dan rawat persatuan bangsa.