Warga Binaan Lapas Perempuan Belajar Membuat Sushi Dan Tote Bag Ecoprint Bersama Mahasiswa Universitas Budi Luhur

oleh

Fajarbanten.co.id – Pada Sabtu (13/01), Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang kedatangan sekelompok mahasiswa dari Universitas Budi Luhur. Para mahasiswa tersebut memberikan pelatihan membuat sushi dan tote bag ecoprint kepada sejumlah 35 orang warga binaan Lapas Perempuan Tangerang.

Kegiatan tersebut didampingi juga oleh Indri Yudhit selaku Kepala Seksi Kegiatan Kerja dan beberapa petugas di Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang.

Acara tersebut diawali dengan sambutan oleh Luisa selaku perwakilan mahasiswa dari Universitas Budi Luhur dan dilanjutkan sambutan oleh Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Indri Yudhit. Para warga binaan sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pelatihan tersebut.

“Kegiatan social project ini dilakukan dengan maksud untuk mengedukasi warga binaan lapas perempuan Tangerang dan diharapkan dapat menjadi bekal bagi mereka untuk membuka usaha ecoprinting dan kedai sushi mereka sendiri” ujar Luisa.

Baca Juga  Dilema Partai Politik Paska Reformasi

Ecoprint sendiri merupakan teknik membatik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun, akar atau batang yang diletakkan pada sehelai kain. Dalam pelatihan saat ini, teknik ecoprint tersebut diaplikasikan pada tote bag.

Sedangkan sushi merupakan hidangan khas Jepang yang terdiri dari 2 bagian, yaitu nasi (shari) dan makanan yang diletakkan di atas nasi (neta).

Baca Juga  Camilan "KRIPIK SAGAI", Cita Rasa Kelas Dunia, Kreasi Ksatria Tri Dharma Untuk Masyarakat Intan Jaya

Pelatihan membuat sushi ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan warga binaan dalam bidang tata boga. Selain itu, pelatihan membuat tote bag ecoprint juga dapat menjadi salah satu pengembangan keterampilan warga binaan di bidang kreatifitas.