6.159 Hewan Kurban di Lebak Bebas dari Penyakit Zoonosis

oleh
Hewan Qurban

FAJARBANTEN.CO.ID — Sebanyak 6.159 ekor hewan kurban di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dipastikan dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit zoonosis atau infeksi yang dapat menular dari hewan ke manusia.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lebak, drh. Hanik Malichatin, saat ditemui di Rangkasbitung, Sabtu (07/06/2025).

“Kami tidak menemukan hewan kurban yang positif mengidap penyakit zoonosis, baik di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), maupun di lokasi pemotongan milik masyarakat,” ujar Hanik.

Baca Juga  ICMI Banten Gandeng RS Sari Asih Selenggarakan Halalbihalal dan Santunan Yat

Pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilakukan menjelang Hari Raya Idul Adha 2025 dan mencakup total 6.159 ekor ternak. Rinciannya, 343 ekor kerbau, 651 ekor sapi, 235 ekor kambing, dan 4.930 ekor domba, yang tersebar di 144 titik penjualan.

Meski demikian, tim medis menemukan 32 ekor hewan mengalami gangguan kesehatan ringan, seperti infeksi mata, yang diduga akibat stres selama pengiriman. Namun, tidak ditemukan indikasi penyakit berbahaya atau menular.

Baca Juga  Akibat Hujan Deras Dan Angin Kencang di Malingping, Satu Masjid dan 12 Rumah Rusak

“Pemeriksaan antemortem dan postmortem di seluruh lokasi pemotongan juga tidak menemukan penyakit hewan menular strategis maupun zoonosis. Jadi, kami menjamin seluruh hewan kurban layak konsumsi dan memenuhi prinsip ASUH — Aman, Sehat, Utuh, dan Halal,” tambah Hanik.

Sementara itu, Oman (40), seorang pedagang hewan kurban asal Kecamatan Cikulur, mengaku seluruh hewan ternaknya telah lulus pemeriksaan kesehatan sebelum dijual.

Baca Juga  Pemprov Banten Raih Predikat Baik Indeks Pembangunan Statistik

“Seluruh kerbau yang saya jual sebanyak 15 ekor telah mendapat stiker tanda sehat dari petugas. Alhamdulillah, semua terjual,” ujarnya.

Pemeriksaan kesehatan hewan kurban oleh tim gabungan dari dinas terkait masih terus berlangsung hingga hari raya. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk membeli hewan kurban hanya dari lapak yang telah melalui pemeriksaan kesehatan resmi guna menjamin keamanan konsumsi. (Ajat)