Fajarbanten.co.id – Haru dan bahagia menyelimuti wajah Umainah, warga Kampung Bale Gede, Desa Gunungsari, Kecamatan Mandalawangi. Setelah lebih dari 30 tahun tinggal di rumah reyot seorang diri, kini ia akhirnya bisa bernapas lega.
Rumahnya menjadi sasaran pertama program Bedah Rumah yang digagas oleh pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang.
Program Bedah Rumah ini merupakan bentuk nyata kepedulian wakil rakyat dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi warga kurang mampu yang tinggal di rumah tidak layak huni. Inisiatif tersebut direncanakan menyasar sejumlah titik di berbagai kecamatan di Pandeglang, terutama wilayah yang banyak memiliki rumah rusak parah atau rawan roboh.
Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang, Tb Agus Khatibul Umam, mengatakan pihaknya bersama anggota DPRD bergerak cepat untuk merealisasikan program tersebut.
“Kami langsung bergerak untuk membangun rumah tidak layak huni di kampung ini. Alhamdulillah hari ini mulai pembangunan rumah milik Ibu Umainah oleh warga sekitar,” ungkap Agus Umam kepada wartawan, Kamis 25 September 2025.
Politisi Partai Golkar itu berharap, melalui program Bedah Rumah, warga kurang mampu dapat memiliki tempat tinggal yang lebih layak, nyaman, dan aman.
“Yang paling penting adalah nyaman, layak, dan aman untuk dihuni. Sebelumnya rumah Ibu Umainah ini tidak layak, dan sekarang kami upayakan supaya enak ditempati,” ujarnya.
Agus Umam juga menegaskan bahwa program tersebut tidak berhenti di satu titik saja. DPRD berkomitmen untuk terus melanjutkannya secara berkala di wilayah lain di Kabupaten Pandeglang.
“Karena ini bentuk kepedulian dan bakti kami sebagai anggota DPRD Kabupaten Pandeglang kepada masyarakat. Insya Allah setiap bulan atau dua bulan sekali kami akan membangun rumah milik warga kurang mampu,” katanya.
Lebih lanjut, Agus menambahkan bahwa program Bedah Rumah tidak hanya menyasar rumah tidak layak huni (RTLH), tetapi juga berbagai bangunan lain yang dibutuhkan masyarakat.
“Kita akan support siapapun warga yang membutuhkan, karena ini merupakan inisiatif seluruh anggota. Insya Allah kami akan iuran, dan iuran ini tidak kami patok, seikhlasnya saja. Ada yang menyumbang Rp500 ribu, sejuta, dan lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, Umainah tak kuasa menahan rasa haru dan bersyukur atas bantuan yang diberikan DPRD Pandeglang.
“Alhamdulillah pak, terima kasih banyak kepada semua jajaran DPRD Kabupaten Pandeglang yang telah membangun rumah saya,” ujarnya.
“Tinggal di rumah ini sudah 30 tahun lebih, sendirian saja pak. Makanya saya terima kasih sekali telah dibantu,” imbunya. (Asep)
