FAJARBANTEN.CO.ID – LAPAS Kelas IIA Serang Kantor Wilayah Ditjenpas Banten menggelar kegiatan Ikrar Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bagi narapidana tindak pidana terorisme (napiter). Kegiatan ini bertujuan untuk membina serta mengembalikan para napiter ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai bagian dari upaya reintegrasi sosial dan nasionalisme. Rabu (26/02)
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Lapas Kelas IIA Serang yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Serang, Gumilar Budirahayu dan diikuti oleh Pejabat Manajerial, Kapolsek Cipocok Jaya, Perwakilan dari Kanwil Ditjenpas Banten dan Bapas Kelas I Serang, Perwakilan dari Kodim 0602/Serang, Perwakilan dari BNPT serta Perwakilan dari Densus 88 Anti Teror. Prosesi ikrar ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu dilanjutkan pengucapan sumpah dan ikrar setia kepada NKRI lalu Penghormatan dan Penciuman Bendera Merah Putih oleh Warga Binaan Terpidana Terorisme an Sukamto Bin Tohirin dan diakhiri dengan tanda tangan di atas naskah bermaterai.
Dalam kegiatan ini, para napiter dengan penuh kesadaran menyatakan sumpah setia kepada Pancasila dan UUD 1945 serta menegaskan kembali komitmen mereka untuk meninggalkan ideologi radikal yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan.
Kepala Lapas Kelas IIA Serang, Gumilar Budirahayu mengatakan bahwa ikrar yang telah dilakukan oleh warga binaan tersebut bukan paksaan, melainkan atas keinginan dan kesadaran warga binaan tersebut.
“Kita telah menyaksikan warga binaan kita melaksanakan ikrar setia kepada NKRI. Kita juga mendengar bahwa mereka melaksanakan ikrar itu sendiri tanpa ada paksaan dari siapapun, melainkan muncul dari keinginan sendiri,” katanya
Dia melanjutkan ikrar setia kepada NKRI yang telah dilakukan oleh empat warga binaan tersebut merupakan langkah awal untuk program pembinaan lanjutan sehingga warga binaan dapat kembali berkontribusi positif di masyarakat.
Pada proses ikrar tersebut, lanjut dia, bahwa hal tersebut tidak lepas dari kerja sama antara pihak Lapas dengan berbagai pemangku kepentingan.
Ia juga mengapresiasi upaya pembinaan yang telah dilakukan sehingga mampu mengubah pandangan dan perilaku warga binaan.
“Ini berkat pembinaan yang telah kami semua lakukan baik di Lapas maupun instansi terkait lainnya sehingga berjalan dengan baik. Harapan kami, setelah ini teman-teman dapat lebih aktif dalam kegiatan pembinaan salah satunya membantu petugas di masjid dengan berbagai ilmu yang dimiliki,” katanya.
“Jangan ragu untuk berkarya dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat serta keluarga,” kata dia.(***)