Fajarbanten.co.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten menyelenggarakan peresmian Smart Green House dan Gerakan Tanam Cabai Bersama di Desa Pamarayan, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Kamis (26/6/2025).
Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari sinergi pentahelix antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten bersama Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang, pelaku usaha dan kelompok petani dalam meningkatkan produktivitas budidaya cabai merah sekaligus sebagai pembuka dari rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) tahun 2025 di wilayah Banten.
Kegiatan dihadiri Plh Sekda Provinsi Banten yang diwakili oleh Asda II Provinsi Banten M. Yusuf, Ketua TP PKK Provinsi Banten Tinawati Andra Soni,, Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani, dan beberapa OPD terkait lainnya seperti Dinas Pertanian Provinsi Banten, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, Asda II Kab. Pandeglang, Dinas Pertanian Kab. Pandeglang, Badan Kerjasama Organisasi Wanita dengan total undangan mencapai 100 orang.
Ameriza M. Moesa, Kepala Kantor Perwakilan BI Banten menyampaikan bahwa komoditas pangan yang selalu menjadi perhatian sampai pertengahan tahun adalah komoditas penyumbang inflasi pada HBKN.
Oleh karena itu, Bank Indonesia terus mendorong dan bersinergi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)
khususnya mewujudkan salah satu sinergi 4K yaitu ketersediaan pasokan dengan menginisiasi Pembangunan
Green House (dengan model pertanian holtikultura berbasis teknologi digital dengan sistem irigasi tetes pintar
berbasis IoT, pengaturan suhu dan kelembapan otomatis, serta pemantauan kebutuhan nutrisi tanaman secara presisi).
Pembangunan Green House ini dilakukan sebagai upaya peningkatan produktifitas budidaya cabai
merah dan diharapkan tidak hanya menjadi sarana produksi tapi juga dapat dikelola secara berkelanjutan
sehingga bisa meningkatkan produktivitas pertanian holtikultura di Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang.
“Kedepannya Green House ini kami harapkan bisa menjadi percontohan bagi daerah lain, demi tercapainya
Provinsi Banten yang berdaulat pangan serta mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah,” ujar Ameriza.
Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani menyampaikan terkait potensi besar Kabupaten Pandeglang di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan namun belum dimaksimalkan sehingga masih mengalami defisit komoditas holtikultura seperti cabai dan bawang merah.
“Pemerintah Pandeglang
mengapresiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten atas seluruh upaya pengendalian inflasi yang telah dilakukan. Bantuan fasilitas ini diharapkan dapat dioptimalkan penggunaannya sekaligus bisa menjadi sumber pembelajaran demi meningkatkan kapasitas petani dalam jangka panjang,” kata Dewi.
Sekda Provinsi Banten yang diwakili oleh Asda II Prof Banten, M. Yusuf, yang juga menyoroti fluktuasi harga komoditas pangan yang dibarengi dengan kondisi defisit pada komoditas holtikultura.
“Pembangunan Green House ini menjadi bentuk penguatan sisi produksi melalui inovasi pertanian. Pemberian bantuan fasilitas ini kami harapkan dapat terus diperluas dan direplikasi di berbagai wilayah di Provinsi Banten utamanya di daerah sentra pertanian holtikultur,” imbuhnya.
Selanjutnya, kegiatan peresmian diikuti dengan kegiatan tanam bersama cabai merah dan sosialisasi Good Agricultural Practice kepada Kelompok Taruna Mekar oleh Institut Pertanian Bogor dan Smart Farming dari BKOW.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah kelompok tani mitra Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten. Pemberian sosialisasi ini diharapkan tidak hanya menjadi tambahan pengetahuan bagi petani, tapi juga menjadi penyemangat untuk dapat menjalankan program demi menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan serta menyejahterakan para petani.
Bank Indonesia Provinsi Banten berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dalam pengendalian inflasi di wilayah Banten. Apresiasi diberikan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Pembangunan Green House dan seluruh rangkaian GNPIP Banten 2025. Semoga kegiatan hari ini dapat menjadi langkah pembuka untuk memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan pertanian Banten.
(*/Yogi)