Fajarbanten.co.id -KPU Kota Serang menggelar debat terbuka terakhir 3 pasang calon walikota dan wakil walikota di Convention Hall ASTON Serang, Selasa (12/11/2024) malam.
Namun kali ini ada yang sedikit berbeda, pasalnya calon wakil walikota Nur Agis Aulia tampil sendirian dikarenakan calon walikota no.2 Budi Rustandi tidak bisa hadir dikarenakan sakit dan sudah memberikan surat dokter kepada KPU Kota Serang.
Meski tampil sendiri dan diterpa beberapa pertanyaan dari panelis dan calon lainnya, Agis tampil ‘PeDe’, lugas dan logis menjawab keseluruhan dengan gaya santainya yang khas.
Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Serang Erna Yuliawati pun menanggapi penampilan serta pernyataan Agis soal berbagai permasalahan yang ada di Kota Serang.
Erna pun menyampaikan harapan dan doa kepada pak Budi semoga lekas sembuh dan kembali beraktivitas serta berjuang untuk kemenangan di Pilkada Serang.
“Meski tampil sendirian, saya lihat secara keseluruhan Pak Agis menjawab pertanyaan baik dari panelis dan calon lainnya sangat tepat, dan tentunya logis sesuai keadaan di lapangan (Kota Serang-red) saat ini. Ini calon pemimpin yang dicari oleh masyarakat,” ujar Erna usai debat.
Erna pun mengatakan, ada beberapa permasalahan terbesar di Kota Serang yang masih harus dibenahi, diantaranya aset Kota Serang, infrastruktur, ekonomi-UMKM, pendidikan dan tenrunya sampah yang menjadi ‘penyakit’ menahun.
“Permasalahan salah satu terbesar adalah aset Kota Serang yang belum dikembalikan oleh Pemkab Serang, sehingga lokasi pemerintahan, kantor dewan dan lainnya masih terpisah dan jauh bahkan di pinggir kota. Ini kan lucu bukan di pusat kota seperti daerah lainnya,” jelas Erna.
Tak hanya kantor pemerintahan dan kantor dewan yang belum bisa ditarik ke Pemkot Serang tapi masih ada beberapa aset lainnya baik yang punya Pemkab maupun punya pemerintah pusat.
“Banyak, bahkan ada ribuan aset,” imbuhnya lagi.
Pasangan Budi-Agis menurutnya punya banyak program yang menurutnya akan bisa memajukan Kota Serang dan merubah wajah Kota menjadi ibukota Provinsi Banten sesuai impian warga.
“Pemerintah yang lalu sebenarnya sudah bagus tapi saya rasa masih ‘megegeg’ belum bisa melakukan perubahan, salah satunya lagi soal Pasar Induk Rau (PIR) yang katanya akan dijadikan Market Learning Centre di Banten. Namun Pemkot sendiri harus membenahi PIR dengan segala permasalahannya,” tegasnya.
Tak lupa, Erna pun mengutip pernyataan Agis yang mengajak masyarakat Kota Serang harus memilih pasangan calon walikota yang menurutnya akan membawa perubahan bagi semua pihak dan semua sektor yang ada di kota yang berusia 17 tahun ini.
Tak lupa Erna pun ber yel-yel, “Pilihan Logis, Budi Agis,” tutupnya. (yogi)