Fajarbanten.co.id – Tak banyak Calon Walikota dan Calon wakil walikota yang tampil sendirian alias ‘solo’ saat Debat Pilkada tahun 2024 ini. Sebut saja, Kalteng, Kabupaten Ciamis, Kabupaten LabuhanBatu, hingga Debat Cawalkota Serang yang baru saja berlangsung tadi malam di salah satu hotel, di Kota Serang.
Ya, pasangan nomor urut 2 Budi -Agis yang didukung oleh Partai Gerindra dan PKS harus tampil tanpa kehadiran Budi Rustandi yang dikarenakan sakit dan sudah melampirkan surat keterangan sakit dan mendapat ijin dari KPU kota Serang.
Meski begitu, Nur Agis Aulia yang tampil sendiri tetap tenang dan yakin memaparkan visi dan misi serta menjawab pertanyaan para panelis.
Hal ini pun mendapat reaksi positif dari berbagai pihak, salah satunya anggota DPRD Kota Serang Eko Sucipto yang menyaksikan langsung Debat Terbuka, Selasa (12/11/2024) malam.
“Melihat dari debat semalam, kita acungkan jempol kepada calon wakil walikota nomor urut 2, walaupun beliau sendirian / solo tapi tidak nervous.dan tetap santai dalam memaparkan visi dan misinya,” ujarnya kepada Fajarbanten usai debat.
Bahkan menurutnya, Agis tampil sangat berbeda, tenang dan maksimal memaparkan visi dan misinya meski di tengah serbuan sorakan pendukung calon lain.
“Walaupun beliau sendirian dalam acara debat semalam tapi beliau dapat merepresentasikan harapan besar warga kota Serang ke depan yang menginginkan perubahan. Ide dan gagasan beliau dalam penanganan masalah sampah pastinya sangat dibutuhkan warga Kota Serang,” ungkap Eko yang juga Dewan Pakar DPD PKS Kota Serang.
Untuk masalah sampah misalnya, lanjut Eko, Budi – Agis punya program hebat yaitu yang selama ini sampah dari yang menjijikkan menjadi menjajikan, dari yang dianggap musibah menjadi berkah, merupakan langkah kongkrit pasangan Budi – Agis dalam bidang pengelolaan lingkungan hidup, Di bidang UMKM Agis sebagai pengusaha muda yang sukses melalui UMKM tentunya lebih memahami permasalahan dan solusi yang dibutuhkan UMKM yang ada di Kota Serang.
Dan tak kalah penting lagi, imbuh Eko, pasangan Budi-Agis ini dalam visi misinya sangat mengedapankan pendidikan dalam programnya yaitu pemberian seragam dan buku gratis.
“Ada pepatah your plan is for one year plant rice. If your plan is for ten years plant trees. If your plan is for one hundred years educate people’s. Ini juga yang membuat pak Agis sangat mengutamakan pendidikan l,” tutup Eko. (yogi)