Fajarbanten.co.id – Di hadapan ratusan orang yang hadir di kegiatan ini, Fitron Nur Ikhsan menyoroti persoalan kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, untuk dapat mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Pandeglang, Fitron sudah menyiapkan strategi jika dapat memenangkan kontestasi di Pilbup Pandeglang.
Menurut Fitron, persoalan kemiskinan di Kabupaten Pandeglang perlu dilihat bukan hanya dari jumlah penduduk miskin, tetapi juga dari kedalamannya.
“Persoalan kemiskinan di Pandeglang ini bukan hanya soal jumlah, tetapi juga kedalamannya. Strategi penanganan kemiskinan dipengaruhi oleh kedua faktor ini, sehingga membutuhkan kolaborasi. Ini memerlukan kemenangan yang paralel antara Provinsi dan Kabupaten,” ucapnya.
Fitron juga menyadari bahwa keterbatasan fiskal Kabupaten Pandeglang menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pendekatan bertahap untuk mengatasi kemiskinan.
“Kami menyadari bahwa kondisi fiskal Pandeglang agak terbatas, tapi pengentasan kemiskinan itu perlu dilakukan secara bertahap,” jelasnya.
Fitron menjelaskan bahwa pendekatan yang akan digunakan adalah memberikan bantuan yang berkelanjutan.
“Tahun ini kita bisa mendorong mereka dengan memberikan pelampung. Tahun depan, bukan lagi memberikan pelampung, tapi memberikan pemberdayaan. Di tahun pertama, kami fokus mengurangi jumlah kemiskinan, setelah itu baru mendalami dengan program pemberdayaan,” tambah Fitron.
Selain kemiskinan, pasangan Fitron – Diana juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan. Ia menilai bahwa konektivitas di Pandeglang belum optimal dan memerlukan pendekatan yang lebih menyeluruh.
“Visi misi kami adalah memperbaiki langkah, memperbaiki jalan. Mindset pembangunan jalan di Pandeglang saat ini belum terkoneksi dengan baik. Padahal, kunci pembangunan infrastruktur adalah konektivitas. Jalan harus menghubungkan fasilitas kesehatan, ekonomi, dan pendidikan,” ujar Fitron.
Pasangan Calon Bupati Pandeglang yang diusung oleh 8 partai, yakni Partai Golkar, PDIP, Perindo, PPP, Partai Ummat, Partai Buruh, Partai Gelora dan PKN, mengingatkan akan pentingnya menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan secara tuntas dan menyeluruh.
“Kalau jalan hanya dibangun sepotong-sepotong, maka tidak akan tuntas dan tidak terkoneksi. Harus bertahap, satu ruas diselesaikan hingga terkoneksi, sehingga bisa menciptakan pusat pertumbuhan baru,” tegasnya.
Fitron optimistis bahwa masalah infrastruktur jalan di Pandeglang dapat diselesaikan dalam waktu lima tahun, “masalah terbesar di Pandeglang adalah jalan, dan kami yakin dalam lima tahun bisa selesai,” katanya
Mengenai target kemenangan dalam pemilihan, Fitron menyatakan optimis masih unggul diatas tiga calon yang lain.
“Target kemenangan kami 60 persen, karena survei sampai hari ini menunjukkan angka mendekati 60 persen,” pungkasnya (Asep)