FAJARBANTEN.COM – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pandeglang, melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), di salah satu kampus universitas yang ada di Serang, pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Formasi dan Mutasi BKPSDM Pandeglang, Furkon mengatakan, pelaksanaan SKD CPNS kali ini, ada 30 kuota yang terdiri dari 15 formasi Kesehatan dan 15 formasi Teknis, dengan jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 500 peserta.
“Mekanismenya, menggunakan sistem CAT (Computer Assited Test). Melihat jumlah peserta yang ada, pelaksanaan seleksi bisa dilakukan dalam satu hari, karena satu sesi itu 300 peserta,” jelas Furkon.
Furkon mengatakan, para peserta tidak diperbolehkan membawa apapun ketika seleksi dimulai, kecuali nomor tes dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Bagi peserta yang melamar diluar Pandeglang, bisa mengikuti seleksi di wilayah masing-masing.
“Kalau tes CPNS dari umum dari luar Pandeglang daftar Pandeglang ada beberapa, seperti dari Ambon, Lampung, Maluku, dan Sumatera. Nah, mereka tidak usah ke Serang tesnya, mereka bisa tes di kota masing-masing,” tambahnya.
“Sekarang sudah online, kalau datang ke Pandeglang takutnya terlalu jauh malah enggak bisa di tes. Makanya, bagi peserta yang jauh lokasinya, bisa melakukan tes di masing-masing kota,” sambungnya.
Furkon juga mengatakan, para peserta bisa mengetahui secara langsung hasil seleksi yang dilakukan. Oleh karena itu, dia mengingatkan kepada para peserta agar bisa mengikuti seleksi secara serius dan menambah bekal pengetahuan lainnya.
“Karena menggunakan sistem CAT, maka hasilnya bisa langsung diketahui hari itu juga. Makanya, para peserta harus serius dalam mengisi soal seleksi, supaya bisa lolos dan bisa menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara),” ujarnya.
Sementara, Kepala BKPSDM Kabupaten Pandeglang, Didin Pachrudin menambahkan, para peserta harus percaya terhadap kemampuan masing-masing.
Apabila ada yang mengaku bisa membantu atau meloloskan, pada tahapan seleksi, sebaiknya tidak dipercaya karena hal itu bohong.
“Makanya, isi dan jalani tes sesuai kemampuan. Jangan percaya kalau ada yang bilang bisa bantu, itu semua enggak bener, itu penipuan,” imbuhnya. (*)