Fajarbanten.co.id – Peningkatan layanan kesehatan dan kuantitas serta kualitas tenaga kesehatan menjadi salah satu prioritas pembangunan kesehatan dalam visi Lebak Emas yang akan dilakukan Sanuji Pentamarta, Calon Bupati Lebak 2024-2029 untuk menciptakan Lebak Sehat yang diindikasikan dengan tingkat pemerataan peserta jaminan kesehatan yang lebih banyak dan peningkatan layanan kesehatan seperti peningkatan puskesmas rawat inap di wilayah kecamatan yang jauh dari layanan RSUD Ajidarmo Lebak.
Data Dinas Kesehatan Lebak tahun 2021 menunjukkan, dari 42 puskesmas yang tersebar di 28 kecamatan, total puskesmas berstatus dengan fasilitas rawat inap yang dimiliki Kabupaten Lebak sebanyak 27 puskesmas.
“Tahun depan Insya Allah Sanuji memimpin Lebak, puskesmas dengan fasilitas rawat inap ditambah menjadi 35 puskesmas, terkait peningkatan jumlah tenaga kesehatan khususnya dokter di Kabupaten Lebak yang pada tahun 2021 hanya sebanyak 259, maka pada tahun 2025, akan ditambah sebanyak 300 lebih, kami juga akan memanggil putra-putri Lebak dengan kompetensi kesehatan yang baik untuk pulang ka lembur membangun Lebak bersama-sama, Lebak Emas akan mudah direalisasikan jika dibangun bersama-sama, termasuk dengan lawan-lawan politik di Pilkada 2024, kami akan ajak bersama-sama menjadikan Lebak lebih baik,” ujar Sanuji berapi-api dan memancarkan semangat totalitas dalam membangun Lebak dan membumikan visi Lebak Emas dengan capaian pembangunan kesehatan yang langsung dirasakan oleh masyarakat.
Selain itu, Sanuji juga akan mendorong dan merealisasikan peningkatan cakupan PBI (program bantuan iuran) BPJS Kesehatan bagi warga tidak mampu, yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu yang selama ini tidak tercover BPJS Kesehatan untuk selanjutnya ditingkatkan menjadi program UHC atau Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta, yang merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.
“Sesuai data Dinas Kesehatan Lebak jumlahnya sudah diatas 95,5% tahun 2023, insya Allah tahun 2025, program ini akan terus kami tingkatkan hingga 100% sehingga layanan kesehatan dapat semakin dinikmati warga Lebak. Ke depan warga Lebak berobat cukup dengan KTP Lebak saja,” kata Alumni Universitas Satyagama ini.
Apabila lonjakan tesebut terealisasi, maka penguatan layanan kesehatan tersebut akan memberikan dampak positif bagi kenaikan angka harapan hidup yang terus meningkat grafiknya setiap tahun, AHH ( Angka Harapan Hidup) dari tahun 2024 sebesar 68,13 (BPS Lebak Dalam Angka 2024) menjadi 70,20 tahun 2026.
Sanuji melihat kondisi pengembangan UMKM juga perlu ditingkatkan. UMKM di Lebak harus punya legalitas. Saat ini sesuai data Dinas Koperasi dan UKM Lebak, jumlah pelaku UMKM mencapai 72 ribu orang. Namun dari jumlah tersebut baru sekitar 120 unit usaha yang memiliki legalitas dalam berusaha.
“Peningkatan jumlah UMKM terbina, IKM terkoneksi dengan digital dan memiliki kemampuan industrialisasi yang baik harus kita dukung, buka akses permodalannya, legalitas usahanya juga akan berikan, hingga mencapai 250 ribu UMKM dan IKM. Untuk mendorong peningatkatan tersebut, kami instruksikan PNS di Kabupaten Lebak untuk mengonsumsi produk UMKM dan IKM, sehingga lonjakan permintaan produk lokal bisa dinaikkan demandnya,” ujar Bakal Calon Bupati Lebak 2024-2029 ini. (*/yogi)