Puskesmas Sukamulya Lakukan Penyuluhan Terkait Informasi Penyakit TBC kepada Masyarakat

oleh

Tangerang – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sukamulya melakukan penyuluhan atau penjaringan suspek (TB) kepada masyarakat diwilayah Kecamatan Sukamulya, Kamis (02/12/2021)

Kepala drg Eko Hartati MARS mengatakan, kegiatan tersebut berupa penyuluhan mengenai informasi penyakit Tuberkulosis () kepada masyarakat diwilayah Kecamatan Sukamulya.

“Kegiatan ini merupakan yang pertama kali kami lakukan setelah kasus COVID-19 mereda, dengan tujuan agar masyarakat nantinya dapat lebih peduli dengan kesehatan paru-paru, apalagi di masa pandemi seperti saat ini,” ujarnya.

Dalam penyuluhan ini, lanjutnya, masyarakat dibekali dengan pengetahuan seputar kesehatan paru-paru, Pengertian serta Tanda  Gejala TB Paru, Cara Penularan TB Paru, Cara Pencegahan TB Paru, Penatalaksanaan TB Paru, dan juga cara Etika Batuk dan Penggunaan masker.

Perlu diketahui, TB merupakan penyakit serius menyerang paru-paru. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian apabila tidak diobati dengan tepat. Dilansir dari Organsiasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap hari hampir 4.500 orang kehilangan nyawa dan 30.000 orang jatuh sakit karena TB. Padahal, penyakit tersebut dapat dicegah dan disembuhkan.

“Dalam kegiatan ini kami dari tim TB Paru Puskesmas Sukamulya juga bekerjasama dengan Kader Penabulu dan juga mendapat dukungan dari Kepala Desa Sukamulya. Masyarakat juga terlihat sangat antusias dengan adanya kegiatan ini,” ujar Eko, dikutip tangerangkab.go.id.

Sementara itu, untuk pencapaian suspek TB di Puskesmas Sukamulya pada tahun 2021 ini sudah tercapai 728 dari 767, yang berarti sudah tercapai 94 %. Sedangkan, untuk target yang telah terobati sepanjang tahun 2021 ini sudah tercapai 94 dari 143 (64 %) kasus yang ada di wilayah kecamatan Sukamulya.

Dia berharap, dengan penyuluhan ini  warga di Kecamatan Sukamulya sadar pentingnya menjaga kesehatan terutama pada kesehatan paru-paru.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memberi kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya kesehatan paru, agar nantinya akan tercipta lingkungan yang sehat dan bebas dari penyakit TB,” katanya. (*/cr1)