FAJARBANTEN.CO.ID – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Endang Komarudin, mengungkapkan masih ada 12 dari 43 puskesmas di wilayahnya yang belum memiliki tenaga dokter gigi. Kondisi tersebut dinilai menghambat pemerataan layanan kesehatan masyarakat, khususnya di daerah pelosok.
Endang menyampaikan hal itu usai bertemu Gubernur Banten Andra Soni di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Rabu (3/9/2025). Ia menyambut baik komitmen pemerintah provinsi untuk memperhatikan distribusi tenaga kesehatan di Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
“Di Lebak, dari 43 puskesmas, dokter gigi baru ada di 31 puskesmas. Jadi masih ada 12 puskesmas yang kosong, sama sekali tidak ada dokter gigi. Padahal wilayah kerja kita jauh lebih luas dibanding Tangerang Raya. Jadi ketika Pak Gubernur menyampaikan akan mendukung, kami sangat bahagia. Mudah-mudahan ini bisa terealisasi,” kata Endang di Rangkasbitung, Kamis (04/09/2025)
Menurutnya, puskesmas yang belum memiliki dokter gigi sebagian besar berada di wilayah pelosok dan kurang diminati tenaga kesehatan. Beberapa di antaranya yakni Puskesmas Cigemblong, Cijaku, dan Pengarangan.
“Dari pusat kabupaten sampai ke ujung bisa butuh waktu empat jam perjalanan. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerataan layanan kesehatan,” ujarnya.
Endang menambahkan, selain dokter gigi, jumlah tenaga dokter umum di Lebak juga masih jauh dari ideal. Dengan jumlah penduduk sekitar 1,5 juta jiwa, kebutuhan tenaga medis belum sepenuhnya terpenuhi.
“Seharusnya satu dokter melayani lima ribu penduduk. Tapi kondisi di Lebak masih jauh dari rasio ideal tersebut,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Lebak berharap dukungan Pemerintah Provinsi Banten dapat memperkuat layanan kesehatan masyarakat, terutama di wilayah tertinggal dan sulit dijangkau. (Ajat)
