PKM Sobang Sosialisasikan SADARI dan IVA TES, Guna Ketahui Kanker Lebih Dini

oleh

FAJARBANTEN.CO.ID – Kanker yang merupakan gangguan kesehatan, akibat pertumbuhan sel abnormal dan tidak terkendali di dalam tubuh, khususnya pada salah satu organ tubuh yang kemudian mampu menyebar ke bagian tubuh lainnya ini, membutuhkan kewaspadaan untuk dapat mendeteksi keberadaanya secara dini, sebelum masuk pada kondisi lebih lanjut.

Hal ini dijelaskan Kepala BLUD UPT Puskesmas (PKM) Sobang, Kabupaten Pandeglang. Menurutnya, ada beberapa jenis kanker yang bisa diderita oleh semua gender, maupun tingkatan usia. Mulai dari kanker payudara, kanker paru-paru, kanker usus besar, kanker prostat dan kanker serviks (leher rahim).

“Kanker adalah penyakit yang perlu diwaspadai, karena penyakit ini dapat berujung pada berbagai macam komplikasi hingga kematian. Bahkan dari data World Health Organization (WHO) sendiri, kanker adalah penyebab kematian kedua terbanyak di dunia pada tahun 2020 dengan total 10 juta kasus kematian,” jelas Agus Surya, Rabu 20 Maret 2024.

Kepala BLUD UPT PKM Sobang ini pun menegaskan, ada beberapa gejala kanker yang bisa diketahui secara umum, mulai dari adanya benjolan dbagian tubuh yang terdampak, berat badan naik atau turun secara drastis, adanya perubahan warna atau tekstur kulit, mudah lelah, kesulitan bernapas, nyeri otot dan sendi, luka yang tidak kunjung sembuh, dan keluarnya cairan tidak normal dari tubuh.

“Penderita kanker ini bisa dialami oleh siapa pun, baik itu oleh anak, dewasa, maupun oleh usia lanjut. Dan kanker ini pun sebenarnya bisa disembuhkan, bila kita tahu gejalanya lebih dini serta mendapat penanganan medis yang tepat, baik itu Operasi, Kemoterapi, Radioterapi, Terapi Bertarget, maupun Perawatan Paliatif,” tambahnya.

Agus Surya pun mengaku, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten sebenarnya terus mengupayakan agar seluruh Puskesmas yang ada di Banten, untuk bisa melakukan skrining di Pukesmas maupun di Rumah Sakit dan Klinik Praktek Swasta, khususnya untuk kanker leher rahim (serviks) dan kanker payudara.

“Menindaklanjuti langkah penanganan kanker tersebut, sebenarnya kita (PKM Sobang) sudah mensosialisasikan SADARI (perikSA payuDAra sendiRI) sebelum dilanjutkan dengan SADANIS (perilSA payuDAra secara kliNIS oleh petugas kesehatan), demikian juga kanker leher rahim, skrining drngan metode Inveksi Visual Asetat (IVA) Tes, atau metode sederhana melihat perubahan leher rahim, setelah diolesi asam cuka dapur dengan konsentrasi tertentu,” ungkap Agus Surya.

Masih menurut Agus, target skrining SADANIS dan IVA TES di Kecamatan Sobang, ada sekitar 5000 orang Wanita Usia Subur (WUS) yang akan dan telah dilakukan skrining sejak tahun 2017. Bahkan pemeriksaan juga dilakukan rutin bagi WUS dengan risiko tinggi, seperti perokok aktif, sering berganti-ganti pasangan, sex yang tidak aman, maupun yang memiliki riwayat kanker pada keluarga sebelumnya.

“Untuk data kasus kanker di tahun 2024 ini, kita belum bisa melihat dan mengetahuinya secara rinci, karena ini baru awal tahun. Akan tetapi, kasus penderita kanker ini hampir setiap tahun ditemukan, bahkan baru diketahui setelah masuk pada kanker stadium lanjut, baik kanker payudara, serviks maupun kanker lainnya,” tutpnya.