FAJARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak tengah mempersiapkan proses seleksi terbuka atau open bidding untuk mengisi delapan jabatan eselon II yang saat ini kosong. Sejumlah posisi strategis di lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD) masih dijalankan oleh pelaksana tugas (Plt) hingga pejabat definitif terpilih.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lebak, Eka Prasetiawan, menyatakan bahwa proses asesmen direncanakan mulai dilaksanakan pada awal Agustus 2025, menunggu penjadwalan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Insya Allah awal Agustus kami mulai proses asesmen. Jadwalnya masih menunggu dari BKN,” ujar Eka saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (07/07/2025).
Meski demikian, Eka belum dapat merinci delapan posisi jabatan yang akan dilelang karena proses asesmen dan koordinasi dengan pihak pusat masih berlangsung. “Masih proses, jadi belum bisa disebutkan secara resmi OPD mana saja yang akan dilelang. Tapi setelah asesmen selesai, semuanya akan terang,” katanya.
Adapun kekosongan jabatan eselon II meliputi sejumlah kepala dinas pada sektor vital, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Tenaga Kerja, serta Dinas Koperasi dan UKM. Selain itu, jabatan di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPA2KBP3A), serta dua posisi Staf Ahli Bupati bidang ekonomi dan bidang pemerintahan, hukum, dan politik juga belum terisi.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, tahapan lelang jabatan tersebut dijadwalkan berlangsung mulai 20 Agustus 2025.
Kekosongan di posisi strategis ini dinilai tidak hanya berdampak secara administratif, tetapi juga berpotensi mempengaruhi efektivitas pelayanan publik. Oleh karena itu, proses seleksi ke depan diharapkan dapat berjalan secara transparan dan akuntabel, serta melahirkan pejabat birokrasi yang profesional dan berpihak kepada masyarakat.
Sementara itu, Kabag Protokol Pemkab Lebak, Akbar, membenarkan adanya rencana pengisian beberapa kepala OPD dalam waktu dekat. Namun untuk informasi teknis, ia menyarankan agar mengacu langsung pada pihak BKPSDM.
“Santernya sih bulan Agustus. Tapi lebih baik menanyakan langsung ke BKPSDM,” ujarnya singkat. (Ajat)