Kecamatan Tangerang Meraih Juara 1 Kategori Prodeskel

oleh

Kota Tangerang – Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Kecamatan Kelurahan Tahun Anggaran 2023 yang diikuti oleh seluruh kepala seksi tata pemerintahan kecamatan dan kelurahan se-Kota Tangerang.

Dalam kesempatan tersebut, Sachrudin, menyampaikan aparatur wilayah sebagai garda terdepan Pemerintah Kota Tangerang harus memiliki kemampuan yang unggul serta adaptif terhadap perkembangan jaman, khususnya di era teknologi yang serba digital.

“Jangan sampai kondisi masyarakat yang sudah serba digital tidak ditunjang dengan kualitas SDM ASN Pemkot yang juga menguasai teknologi,” jelas wakil saat membuka acara yang berlangsung di wilayah Lembang, Jawa Barat, Selasa (31/10).

Terkait pengisian profil kelurahan, Sachrudin juga berpesan agar ASN Pemkot Tangerang dapat mengisi data tentang profil dan juga potensi yang dimiliki dari wilayahnya tugasnya secara aktual dan faktual sesuai dengan kondisi riil di masyarakat.

“Sinkronisasikan data yang ada di kanal Tangerang Satu Data,”

“Jadi datanya sesuai apa yang ada di masyarakat,” pesannya.

Dengan pengisian data yang tepat, sambungnya, akan berimplikasi terhadap penentuan dan juga evaluasi terhadap setiap program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Setiap wilayah pasti memiliki potensi yang berbeda dengan wilayah lain, dan itu harus bisa dioptimalkan,” tutup Sachrudin.

Dalam Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Kecamatan Kelurahan Tahun Anggaran 2023 Kota Tangerang. Kecamatan Tangerang berhasil meraih juara 1 dan Kelurahan Cikokol meraih juara ke 3 dalam kategori Prodeskel ( Profil Desa/Kelurahan ) yang diselenggarakan pada hari Rabu (1/11/2023).

Prodeskel sendiri merupakan gambaran menyeluruh tentang karakteristik Desa/Kelurahan yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, sarana prasarana serta pengembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi Desa/Kelurahan.

Camat Kecamatan Tangerang, Yudi Pradana mengatakan, penyusunan pedoman Prodeskel ini diharapkan dapat menggambarkan kondisi desa secara riil dan mudah untuk diaplikasikan oleh pemerintah desa.

“Dengan memanfaatkan data prodeskel kita mampu mengetahui posisi desa kita apakah masuk kategori swasembada, swakarya atau swakelola serta mengetahui Potensi dan Progres Peningkatan PADes secara Berkesinambungan,”pungkas Yudi Pradana. (*).