Jenderal Dudung Buka Peresmian Agrowisata Tekno di Banyuasin

oleh

Banyuasin – Jenderal TNI. Dr. Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) membuka peresmian Agro Wisata Tekno-44 di Banyuasin, Senin (13/2/2023).

Peresmian itu disaksikan Bupati Banyuasin, H Askolani, SH, MH ,Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, SH dan sejumlah pejabat utama TNI AD. Peresmian tepatnya dilakukan di Desa Gelebak Dalam, Kecamatan Rambutan.

Dalam sambutannya Jenderal Dudung mengatakan, Agrowisata Tekno-44 merupakan salah satu upaya di Bumi Sriwijaya untuk proses pembangunan nasional dalam menjalankan program unggulan, salah satunya ketahanan pangan.

Gerakan yang dipelopori TNI Angkatan Darat ini dari rakyat untuk rakyat. Ini salah satu cara penurunan kemiskinan yang diperintahkan oleh Presiden RI bagaimana menurunkan inflasi yang bisa berdampak ke kabupaten.

“Adanya peresmian ini banyak sekali dampak positif, tidak ada lagi pembakaran lahan hutan, menjadi tujuan wisata icon daerah, membuka lapangan pekerjaan dan sebagai literasi teknologi. Apalagi Desa Gelebak Dalam memiliki predikat sebagai desa wisata dimana tersedianya sarana dan prasarana pelatihan, litbang, pertanian, perikanan dan peternakan,” katanya.

Jenderal Dudung menjelaskan, Agrowisata Tekno-44 mengembangkan konsep pertanian terpadu (Integrated Farming System) dengan menerapkan teknologi terapan, komoditi yang dikembangkan dalam wujud sinergitas yang melibatkan berbagai pihak mulai dari Pemda, Universitas, perusahaan, stake holder, insan media serta lomponen bangsa dalam rangka menyukseskan program pemerintah.

Kesempatan yang sama, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru yang diwakili Asisten l Bidang Pemerintahan Kesra, Drs. H. Edward Candra menyampaikan, melalui grand opening pada hari ini tentunya sangat berpengaruh pada potensi yang dihasilkan nantinya untuk Provinsi Sumsel dan Kabupaten Banyuasin.

Disamping itu, gerakan mandiri pangan yang telah dicanangkan oleh Gubernur Sumsel harus tetap dijalankan. Ini salah satu bukti bahwa agrowisata bisa jadi penghasil kebutuhan sehari-hari dari sayuran dan buah-buahan.

Peresmian Agrowisata Tekno-44 yang digagas oleh Danrem 044/Gapo bekerja sama dengan masyarakat Desa Gelebak Dalam, berjalan sukses. Kegiatan ini pemanfaatan lahan kosong agar bisa menjadi lahan produktif dan bernilai ekonomi sehingga dapat dimanfaatkan, dapat digunakan untuk keperluan umum dan memanfaatkan sumber daya alam. (SMSI Banyuasin)