Dewan Erna Kawal Pak Mukoidi ke Rumah Jompo, Mukoidi: Terima kasih Saya Bisa Sholat dengan Khusyuk

oleh

Fajarbanten.co.id – Raut wajah senang dan haru tergambar saat pak Mukoidi (66) dipindahkan ke Panti Jompo oleh tim kesehatan dari Dinas Sosial Provinsi Banten yang juga didampingi oleh Dinsos Kota Serang, Senin (10/2/2025).

Anggota DPRD Kota Serang Erna Yuliawati yang turut mengawal, sejak awal hingga proses pemindahan pak Mukoyidi yang merupakan seorang lanjut usia ke sebuah Panti Jompo.

Pemindahan itu dilakukan karena, Mukoidi sudah lama hidup sebatangkara, tanpa sanak saudara dan hanya berjualan makanan kecil dengan berkeliling kampung saat masih sehat.

Mukoidi diketahui sudah tinggal di wilayah Kecamatan Serang, Kota Serang selama 15 tahun.

Erna menyampaikan bahwa, Mukoidi pertama kali mendapatkan penanganan, sejak 17 Januari 2025 silam.

Saat itu Mukoidi ditemui dalam kondisi yang tidak sehat. Hal ini membuatnya harus dibawa pulang pergi ke rumah sakit.

“Saya turun pertama kali di 17 Januari kemarin, kami membantu kawal termasuk pulang pergi rumah sakit,” ucap Erna di Panti Jompo Dinsos Banten, Kecamatan Cipocok, Kota Serang.

Tak tega melihat kondisi lansia tersebut, Erna kemudian mencari solusi dengan berkomunikasi, kepada beberapa pihak terkait.

“Kita berkomunikasi dengan Dinas Kota Serang, kita juga berkoordinasi dengan pihak provinsi. Alhamdulillah disambungkan juga langsung ke Dinas Provinsi di sini yang UPT (red: Unit Pelaksana Teknis, Dinas Sosial) nya,” jelas Erna.

Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Serang itu menjelaskan bahwa, diusia senja Mukoidi hidup tanpa ada yang mengurus.

“Enggak ada yang ngurusin soalnya, tetangga juga sebenarnya bantu, tapi kan kalau nanti juga kasihan, merepotkan dan membebankan,” bebernya.

Agar hal serupa tidak terjadi, Erna mengharapkan jajaran pemerintah di bawah, dapat bergerak cepat tanggap.

Sebab, Erna menilai, jajaran pemerintahan di bawahlah yang mengetahui, bagaimana kondisi masyarakat secara langsung.

“Saya harap tidak ada lagi seperti ini, pihak seperti RT, RW, kemudian kelurahan harus mengetahui kondisi warganya. Ini harus cepat tanggap, harus punya data, harus tahu kondisi di lapangan,” ujar politisi PKS itu.

Erna Yuliawati (kerudung orange) berbincang dengan Mukoidi saat tiba di Panti Jompo, Cipocok, Senin (10/2/2025).

Oleh karena itu, kelurahan dan kecamatan yang menjadi Mitra Kerja Komisi I DPRD Kota Serang, diminta harus memaksimalkan pelayanan publik.

“Karena mitra saya juga salah satunya kan lurah, lalu camat ya. harus betul-betul pelayanan publik ini dimaksimalkan. Harus tahu kondisinya. Jadi jangan sampai tunggu lama,” tandasnya.

“Kedepannya semoga ini bisa lebih cepat tertangani dengan baik,” lanjut Erna.

Di tempat yang sama, Amah yang merupakan perwakilan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang, bidang Rehabilitasi Sosial (Rehsos), serta angkat bicara.

Amah menyampaikan jika gerakan cepat tanggap, untuk menangani hal serupa harus dimulai dari jajaran pemerintahan di bawah.

Dalam hal ini, kecamatan hingga jajaran RT yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Terlebih lagi jika ada keterlambatan penanganan, Dinsos kerap bergerak lambat.

“RT, RW dan kelurahan karena di situ aparat yang di bawah (red: harus bergerak cepat). Kami kadang memang suka disalahin,” ucap Amah.

“Kami juga harus menerima data dari kelurahan dan dari RT, RW, yang lebih mengetahui lingkungannya. Kami kalau ada informasi kami juga langsung menangani. Langsung kami asesmen ke lapangan seperti apa penanganan selanjutnya,” simpulnya.

Mukoidi tak lupa mengucapkan terima kasih kepada dewan Erna dan Dinsos Kota fns Provinsi karena sudah membantunya pindah ke Panti Jompo.

“Alhamdulillah terima kasih Bu Dewan Erna sudah membantu saya selama ini. Dan mengantarkan saya ke tempat ini. Tempat ini bersih, nyaman dan saya bisa sholat dengan khusyuk sesuai permintaan saya kemarin,” ucapnya Dnegan mata berkaca-kaca. (yogi)