Jamaluddin: Pentingnya Kuatkan Iman dan Takwa Saat Buka Pesantren Ramadhan

oleh
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin saat membuka Pesantren Ramadan 2025 di SMP Negeri 18 Kota Tangerang

Kota Tangerang – Sekolah-sekolah di Kota Tangerang mulai menggelar pesantren  Ramadan atau pesantren kilat jelang Idulfitri 1446. Pesantren Ramadan digelar dalam rangka menguatkan iman dan takwa.

Salah satunya seperti dilaksanakan di SMP Negeri 18 Kota Tangerang.  Kegiatan yang diselenggarakan di sekolah yang terletak di  Perum Poris  Indah Blok G, Kelurahan Cipondoh Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang diikuti oleh ribuan  siswa-siswi, Senin (17/3/2025).

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang Jamaluddin mengatakan, pesantren Ramadan merupakan agenda tiap tahun yang digelar yang menjadi agenda Dinas Pendidikan Kota Tangerang. “Jadi anak-anak diajarkan tentang salat 5 waktu, jangan sampai anak-anak meninggalkan salat 5 waktu  karena salat 5 waktu wajib bagi yang muslim,” ujarnya.

Selain itu, siswa juga diajarkan tentang mualamah termasuk puasa di bulan suci Ramadan. Yakni apa sajayang menjadi ibadah di bulan puasa. “Misalnya salat itu tadi dan termasuk ibadah-ibadah lain, tadarusan, salat malam dan lain sebagainya. Nah itu materinya akan diberikan oleh bapak dan ibu guru,”  jelasnya

Berikutnya adalah terkait dengan fiqih, akidah dan akhlak. “Akidah akhlak ini penting, yaitu jangan  menyekutukan Allah, lalu penguatan sopan santun yakni akhlaknya baik terhadap yang lebih muda maupun  orang yang lebih tua, termasuk orang tuanya dan guru-gurunya, jadi banyak kajian-kajian, termasuk belajar  tadarus dan Bahasa Arabnya, dan mengaji Alqur’an yang diberikan oleh guru baik jenjang SD dan  SMP,” jelasnya.

Sementara Kepala SMP Negeri 18 Kota Tangerang Puji Priyanto menyampaikan, jumlah siswa yang  mengikuti kegiatan pesantren Ramadan sebanyak 1070-an orang. Ada pun jam belajarnya adalah  dimulai sejak pukul 07.30-12.00 WIB. “Untuk siswa-siswi non muslim mereka juga ada kegiatan, kebetulan  di sini ada gurunya,” ungkapnya.

Karena itu tambahnya kegiatan siswa menyesuaikan diri dengan agama masing-masing. “Dan mereka dipisah, ada ruangan khusus,” jelasnya.

Kegiatan ini sendiri akan dilaksanakan sampai Kamis (20/3/2025). “Untuk pengajar ada banyak sumber daya manusianya di sini, selain itu untuk materinya juga sudah disiapkan  Dari Dinas Pendidikan,” terangnya.(Advetorial)