FAJARBANTEN.CO.ID – Penataan fasad pasar Badak Pandeglang pada 14 September 2022 lalu dengan anggaran senilai Rp1,9 Miliar, ternyata membuat pedagang mengeluhkan. Soalnya, hujan yang terjadi pada Jumat 13 Oktober 2023 di sejumlah bangunan mengalami kebocoran sehingga membuat dagangannya mengalami kebasahan dan mengalami banjir di kiosnya.
Salah satu pedagang tas di Pasar Badak Pandeglang yang enggan disebutkan namanya mengatakan, banjir bukan saja terjadi di bagian depan. Melainkan, para pedagang yang berjualan dibawah pun ikut terkena dampak banjir.
“Kalau kelihatannya mah bagus yah. Tapi, pas tiap hujan bocor ini plafonnya, banjir jadinya. Air yang dari atas ini turun ke bawah lewat tangga. Jadi pedagang yang dibawah juga kena dampak terendam banjir,” katanya.
Menurut dia, akibat bocor tersebut dari barang jualannya harus terkena dampak, sebab mengalami kebasahan.
“Jadinya barang-barang jualan saya seperti tas ini basah kan digantung jadi airnya kena ke tas ini basah,” katanya.
Dia berharap Pemkab Pandeglang segera melakukan perbaikan. Sehingga, saat musim penghujan tiba pasar tidak kembali banjir.
“Mudah-mudahan segera diperbaiki saja biar tidak banjir lagi,” katanya.
Hal yang sama dikatakan seorang pedagang bakso yang enggan disebutkan namanya menceritakan, sebelum dilakukan penataan fasad para pedagang tidak pernah kebanjiran ketika musim penghujan tiba.
“Sebelumnya tidak pernah sampai banjir begini kedalam pasar. Setelah ini aja plafonnya diperbaiki malah banjir kedalam pasar,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pandeglang Gunara Darajat mengatakan, pihaknya akan segera menindak lanjuti informasi tersebut.
“Nanti kita akan cek, kalau engga silahkan hubungi UPT pasarnya. Memang betul Fasad tersebut baru mendapatkan perbaikan, tapi waktu itu kadisnya masih pak Suaedi,” ujarnya.(Iman)