Fajarbanten.co.id — Puan Maharani kian memiliki peluang besar diusung PDIP sebagai calon presiden (Capres) 2024 setelah terus naiknya elektabilitas dan popularitasnya.
Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) terkini, elektabilitas putri Megawati itu tembus 4,1 persen. “Jika dibandingkan survei sebelumnya pada bulan Mei 2022, elektabilitas Puan terus naik signifikan, dari 2,4 menjadi 4,1 persen,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat diwawancarai wartawan, Jumat 28 Oktober 2022.
Pada survei IPO yang berlangsung pada 19-24 Oktober 2022 itu, saat responden disodorkan skema 20 nama politis yang akan dipilih sebagai Capres jika pilpres diselenggarakan hari ini, Puan berada di posisi keenam dengan skor 4,1 persen. Diposisi pertama yaitu Pranowo Subianto (24,2 %), Anies Baswedan (21,5 %), Ganjar Pranowo (18,7 %), dan Agus Harimurti Yudhoyono (7,4 %).
Sementara pada simulasi Demikian pun pada simulasi nama-nama tokoh politik, Puan konsisten berada diurutan enam dengan skor 4,1 persen. Pada posisi pertama Pranowo Subianto (27,4 %), Anies Baswedan (21,4 %), Ganjar Pranowo (21,0 %), Agus Harimurti Yudhoyono (9,2 %), dan Airlangga Hartarto (4,6 %).
Demikian pun pada simulasi nama-nama tokoh partai politik, elektabilitas Puan stabil 4,1 persen. Sementara diurutan pertama yaitu Pranowo Subianto (29,2 %), Agus Harimurti Yudhoyono (11,8 %), Airlangga Hartarto (9,3 %).
Dedi menilai, naiknya elektabilitas cucu Presiden Soekarno itu tidak terlepas dari semakin baiknya komunikasi politik yang akhir-akhir ini dilakukan Ketua DPR RI itu. “Masifnya pemasangan alat peraga kampanye, safari politik ke daerah dan komunikasi politik dengan para elit parpol berdampak langsung pada kenaikan elektabilitas tersebut,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Dedi, kader dan relawan juga sangat signifikan. Seperti diketahui, di berbagai daerah, muncul aktivitas berbagai relawan yang mendukung Puan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
“Jika kerja-kerja politik ini konsisten dan terus ditingkatkan, analisa kami elektabilitas ini masih bisa terus naik, dan PDIP makin percaya diri untuk mengusung Puan,” terangnya.
Sementara Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif’an mengatakan, kerja-kerja politik perlu dilakukan karena waktu kian mepet. “Kerja keras yang perlu terus dilakukan adalah terus membangun brand value (branding politik), juga menaikkan tingkat kesukaan masyarakat. Itulah tantangan yang harus dilakukan,” ujarnya.
Menurut Ali, kerja keras itu harus segera dilakukan karena Puan memiliki kompetitor internal yaitu Ganjar Pranowo. “Terlebih jika Anis Baswedan dan Prabowo maju di Pilpres, posisi Puan makin berat lagi,” imbuhnya.
Survei IPO itu berlangsung secara nasional dengan jumlah responden 1.200 orang, menggunakan metode Multistage Random Sampling, dengan margin of error 2,90 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)