Fajarbanten.co.id – Desa Bandung merupakan salah desa yang menggunakan sistem digital keuangan inklusif di Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang.
Menurut Kepala Desa Bandung Wahyu Kusnadiharja, Desa Bandung menjadi desa digital keuangan inklusif karena mulai dari resverasi sampai dengan pembayaran itu sudah digital menggunakan Qris (Quick Response Code Indonesian Standard) atau biasa dibaca QRIS.
“Sudah menggunakan Qris, mulai dari BUMDes-nya, UMKM-nya, pelajar satu rekening. Di setiap Masjid dan Mushala, 100 persen untuk sumbangannya sudah menggunakan Qris,” kata Kades Bandung Wahyu Kusnadiharja di Mina Agrowisata Bukit Sinyonya, di Kampung Batu Lingga, Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Selasa, 5 Desember 2023.
Dikatakan Wahyu, memudahkan transaksi dengan menggunakan digital. Apalagi, dalam urusan administrasi keuangan.
“Kemudian untuk kegiatan-kegiatan pembayaran honorer, siltap, termasuk bantuan langsung tunai bersumber dari dana desa kami semuanya sudah non tunai. Semuanya sudah menggunakan sistem digital dan lagi kami bekerja sama dan support kepada kami Alhamdulillah bank bjb,”jelasnya.
Dijelaskan Wahyu, Support yang diberikan bank bjb dalam pembuatan Landmark memperindah Mina Agrowisata Bukit Sinyonya.
“Landmark Bukit Sinyonya sudah dibangunkan oleh Bank bjb. Dan di tahun 2023 ini kita sudah ditetapkan menjadi desa digital,”tuturnya.
Sementara itu Kepala Cabang bjb Pandeglang, Faridha Siregar mengatakan, Desa Bandung ini salah satu desa binaan bjb.
“Bank bjb mendukung transaksi keuangan salah satunya di Desa Bandung. Sudah beberapa aktivitas selain memang transaksi Qris, kemudian transaksi keuangan BUMDes itu menggunakan bank bjb,” katanya.
Jadi, transaksi keuangan tidak lagi menggunakan uang tunai sudah digital. Sudah menggunakan Qris bjb.
“Tentunya ini menjadi salah satu motivasi juga buat desa lainnya. Tidak lagi beredar uang-uang tunai,” ucapnya.
Lebih lanjut Faridha mengungkapkan, sebagai bentuk dukungan terhadap Desa Wisata Bandung, bank bjb membangunkan Landmark Bukit Sinyonya.
“Kita dukung agar bisa menjadi salah satu icon atau ciri khas dari tempat wisata ini,” pungkasnya. (Asep)