Fajarbanten.co.id – Jalan Marapat-Camara Kecamatan Cigeulis mengalami retak dan berlubang. Padahal, jalan tersebut baru dibangun 2 tahun lalu menggunakan APBD yang nilainya mencapai miliaran rupiah.
“Iya, baru di bangun jalannya tapi kualitasnya kok seperti ini. Baru dua tahun sudah rusak lagi, banyak yang sudah berlubang dan retak,”kata Ridwan warga sekitar kepada fajarabanten.co.id, Minggu 12 Mei 2024.
Ia menduga pembangunan jalan dilakukan secara asal dan kualitasnya tidak sesuai. “Kalau sesuai, tidak mungkin hanya bertahan dua tahun, sayangkan uang miliaran rupiah tapi kualitas seperti ini,” ujarnya.
Ia berharap Pemkab Pandeglang segera memperbaiki jalan Marapat-Camara, sehingga pengendara tidak terperosok dalam lubang yang berujung kecelakaan.
“Saya minta agar segera diperbaiki lagi, jangan sampai dibiarkan, kasian ke pengedaran yang melintas kesitu, karena posisi yang rusaknya ada di tikungan,”kata dia.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kabupaten Pandeglang, Ade Juliansyah membenarkan jalan Marapat-Camara di bangun pada 2022 lalu.”iya, dibangun tahun 2022, retak dan berlubang akibat ada pergeseran tanah dan sudah di laksanakan pemeliharaannya oleh UPT Jalan,”katanya.
Dikatakan Ade, pihaknya tidak menampik biaya yang di keluarkan oleh Pemkab Pandeglang mencapai Rp 7 Miliar lebih untuk membangun jalan Marapat-Camara. “Iya Rp 7 Miliar lebih, sudah 2 tahun pembangunannya masa pemeliharaan oleh perusahan setelah dilakukan PHO sesuai aturan hanya 6 bulan,”katanya.
Ade berjanji akan melakukan peninjauan lokasi untuk memastikan kondisi jalan tersebut. “Kita akan survey terlebih dahulu kondisi sekarang dan akan kita usulkan anggaran penanganan atau pemeliharaannya ke TPAD,”pungkasnya. (Asep)
