Waspada Akun WhatsApp Palsu Catut Nama Bupati Lebak

oleh

FAJARBANTEN.CO.ID – Masyarakat Kabupaten Lebak diimbau untuk lebih berhati-hati terhadap upaya penipuan yang mengatasnamakan Bupati Lebak, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya (MHJB).

Baru-baru ini, beredar nomor WhatsApp yang mencatut identitas orang nomor satu di Lebak dan digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik(IKP) pada Diskominfo Lebak, Sehabudin membenarkan jika saat ini banyak beredar pesan WA ke beberapa pejabat dari oknum yang mengatasnamakan Bupati Lebak. Karena itu kata dia, masyarakat diminta berhati hati tidak mempercayainya, karena pesan itu bukan dikirimkan oleh Bupati Lebak.

“Kami menghimbau agar masyarakat berhati hati jika mendapatkan pesan WA dari orang yang mengaku ngaku sebagai Bupati Lebak. Karena saat ini sudah ada beredar pesan dari aplikasi WA dari orang yang mengaku ngaku sebagai pak Bupati, ibu kadis juga salah satu orang yang mendapatkan pesan itu,” kata Sehabudin, Minggu (23/05/2025).

Terpisah, tim Rumah Aspirasi MHJB, Iman Pribadi, menegaskan bahwa nomor 081377100615 yang beredar di masyarakat bukan milik Bupati Lebak. Nomor tersebut telah disalahgunakan untuk kepentingan tertentu dengan mencatut nama dan foto beliau.

“Kami tegaskan bahwa nomor tersebut bukan milik Pak Bupati. Ini adalah upaya penipuan, dan kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya jika mendapat pesan dari nomor tersebut,” ujar Iman.

Menurutnya, modus yang digunakan pelaku adalah mengirim pesan secara pribadi ke sejumlah masyarakat, berpura-pura sebagai Bupati Lebak, dan kemungkinan besar memiliki tujuan tertentu, termasuk penipuan.

Sebagai langkah pencegahan, Tim Rumah Aspirasi MHJB telah melaporkan nomor tersebut kepada pihak berwajib untuk ditindaklanjuti.

Iman juga meminta masyarakat untuk selalu waspada dan tidak sembarangan memberikan informasi pribadi atau menuruti permintaan dari nomor yang mencurigakan.

“Jika ada pihak yang menghubungi dengan mengatasnamakan Pak Bupati dan meminta sesuatu, jangan langsung percaya. Pastikan dulu kebenarannya dan laporkan jika menemukan hal yang mencurigakan,” tambahnya. (Ajat)