Wabup Pandeglang Minta Kepsek SDN Panacaran 1 Lapor Langsung Soal Sekolah Rusak

oleh
Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi

FAJARBANTEN.CO.ID- Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi, meminta Kepala SDN Panacaran 1 di Kecamatan Munjul untuk segera menghubungi dirinya secara langsung terkait kondisi bangunan sekolah yang rusak dan belum mendapatkan penanganan dari pemerintah.

Wabup Iing menyampaikan bahwa saat ini Pemkab Pandeglang sedang fokus membenahi sarana dan prasarana (sapras) pendidikan yang tidak memadai agar proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berjalan secara layak, aman, dan nyaman bagi siswa.

“Kalau memang sudah beberapa kali diusulkan tapi belum ditangani, kepala sekolahnya suruh hubungi saya langsung, agar perbaikan sekolah itu bisa segera diakomodir,” katanya, Kamis 1 Mei 2025.

Ia menjelaskan bahwa dalam situasi efisiensi anggaran saat ini, Pemkab Pandeglang mengalihkan anggaran dari pos lain untuk memperbaiki gedung-gedung sekolah yang mengalami kerusakan. Tahun ini kata dia, sekitar Rp70 miliar difokuskan untuk sektor pendidikan.

“Beberapa pekan ke depan saya akan berkeliling ke sekolah-sekolah untuk menyerap langsung aspirasi dari para kepala sekolah dan siswa,” ungkapnya.

Wabup Iing menambahkan, bahkan anggaran untuk perbaikan rumah dinas Wakil Bupati pun turut dialihkan guna mendukung pembenahan fasilitas pendidikan.

“Anggaran yang dialihkan ke sektor pendidikan tersebut, termasuk untuk penanganan Rumah Dinas (Rumdin) Wakil Bupati, dialihkan untuk perbaikan Sapras sekolah yang rusak,”sambungnya

Ia menegaskan, apabila Kepala SDN Panacaran 1 melapor secara langsung, pihaknya bersama Sekretaris Daerah (Sekda) dan dinas terkait akan segera melakukan kajian untuk menangani kerusakan sekolah tersebut.

“Suruh lapor ke saya langsung, nanti saya dan Pak Sekda akan pelajari dan segera lakukan penanganan,” tegasnya.

Menurut Iing, pendidikan adalah investasi terbesar yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk membenahi dunia pendidikan secara bertahap, sesuai visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Dewi-Iing dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Pandeglang.

“Dari sekitar 1.000 sekolah di Pandeglang, mulai dari TK, PAUD, SD hingga SMP, sekitar 30 persen mengalami kerusakan, baik ringan, sedang maupun berat. Penanganannya dilakukan bertahap, namun tetap menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Ratusan siswa SD Negeri (SDN) Panacaran 1, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam kondisi bangunan yang memprihatinkan.

Sejumlah ruang kelas mengalami kerusakan parah, sehingga membahayakan keselamatan siswa dan tenaga pendidik.

Kerusakan terjadi di hampir seluruh ruang kelas, terutama pada bagian plafon, atap, dan dinding bangunan.

Kepala SDN Panacaran 1, Euis Afendi mengatakan,bahwa ada enam ruang kelas yang terdampak, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Namun, kerusakan terparah terjadi di ruang kelas 4, 5, dan 6.

“Plafon sudah banyak yang runtuh. Kondisi bangunan sangat mengkhawatirkan, sewaktu-waktu plafon ruang kelas siswa ambruk bisa membahayakan para siswa juga,”kata Euis dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu 30 April 2025.

Menurutnya, meskipun para siswa merasa takut dan tidak nyaman, proses belajar mengajar tetap berlangsung karena tidak ada ruang alternatif yang dapat digunakan.

“Semua ruang mengalami kerusakan. Kami tidak punya pilihan lain selain tetap menggunakannya,”ujarnya.

Euis menjelaskan, ruang kelas 4, 5, dan 6 dibangun pada tahun 2004, sementara ruang kelas 1 hingga 3 dibangun pada 2006. Seiring usia bangunan yang menua, kerusakan mulai terlihat di berbagai bagian. Kebocoran atap juga sering terjadi, terutama saat musim hujan.

“Saya sudah beberapa kali memperbaiki genteng dengan biaya pribadi, tapi itu tidak cukup untuk mengatasi seluruh kerusakan,”ungkapnya.

Pihak sekolah mengaku telah beberapa kali mengajukan permohonan bantuan perbaikan kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Pendidikan, namun hingga kini belum mendapat tanggapan.

“Kami berharap pemerintah segera turun tangan membangun kembali gedung sekolah ini. Keselamatan siswa adalah hal yang utama,” pungkasnya. (Asep)