Terkait Dugaan Pemotongan Anggaran KPPS di Pandeglang, Ini Tanggapan Anggota PPS

oleh

Fajarbanten.co.id- Dengan adanya dugaan pemotongan anggaran operasional bagi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Angsana, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang. Angota PPS desa Angsana Misjaya angkat bicara, menurut dia, hal tersebut hasil kesepakatan dengan semua KPPS.

“Untuk anggaran operasional KPPS diberikan sesuai nilai yang seharusnya di terima Rp4,146,600 sesudah di potong pajak. Betul awalanya memang ada kesalahpahaman antara PPS dan KPPS, kaitan biaya operasional KPPS, namun setelah di jelaskan dan di rinci mereka semua paham, karena anggaran dengan nilai tersebut kami serahkan semua ke KPPS, dan untuk yang di belanjakan olah kami (PPS ) mereka serahkan lagi ke kami, seperti biaya sewa scane printer, uang pulsa pembuatan SPJ dan ATK sesuai rincian yang ada,” kata Anggota PPS Desa Angsana Misjaya, Selasa 3 Desember 2024.

Sementata itu, salah satu ketua KPPS di desa Angsana yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, PPS desa angsana telah memberikan uang oprasional KPPS kepadanya sebesar Rp4.160.000.

“Uang tersebut pengggunaannya diantaranya, sewa printer, pembelanjaan ATK, Tinta printer, Vitamin dan uang pulsa KPPS lainnya, sehingga sisa dari yang sudah di pos kan sejumlah 2.760.000 dan itupun terkait pembelanjaan tersebut atas kesepakatan bersama sesuai kebutuhan dan di belanjakan oleh PPS atas permintaan kami ketua KPPS,” tuturnya.

Sehingga kata dia, dalam penggunaan anggaran tersebut dari PPS sudah sesuai juklak, namun untuk anggaran yang di belanjakan oleh PPS atas permintaan kami dari semua KPPS.

“Bahkan uangnyapun kami yang berikan langsung ke PPS dan kami percayakan sepenuhnya dan atas ke inginan para kpps,” ujar ketua kpps desa Angsana. (Iman)