Taufiqurrahman Ruki Sebut Keinginan Penggagas Provinsi Banten Belum Sepenuhnya Terwujud

oleh

SERANG – Keluarga besar Perkumpulan Urang Banten (PUB) menggelar acara buka puasa bersama dengan tajuk ‘Ngariung Ramadhan’ di Pokel Garden Restoran Kota Serang, Selasa (4/4/2023).

Para tokoh senior di Provinsi Banten, baik akademisi, politisi, birokrasi, hingga kalangan pengusaha turut hadir pada momen tersebut.

Diantaranya yang hadir, Ketua Umum PUB, Taufiqurrahman Ruki; Sekretaris PUB, Iyus Yusuf Suptandar; Ketua PB Mathla’ul Anwar, Haji Embay Mulya Syarief; Ketua MUI Banten, KH Tb Hamdi Ma’ani; Rektor UIN SMH Banten, Prof. Dr. Wawan Wahyuddin; Rektor Untirta, Prof. Dr. Fatah Sulaiman; Ketum SMSI, Firdaus; mantan Dirut PT Krakatau Steel, Daenulhay; ulama PWNU Banten, dan juga PD Muhammadiyah.

Yang menarik dari tokoh-tokoh yang hadir di momen spesial kali ini adalah sosok Airin Rachmi Diany, mantan Walikota Tangerang Selatan yang sudah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Gubernur Banten, dan juga Akhmad Taufik Nuriman (ATN), mantan Bupati Serang.

Di awal sambutannya, Ketum PUB, Taufiqurrahman Ruki, mengaku bahagia karena bisa merasakan suasana seperti saat pergerakan pendirian Provinsi Banten.

“Suasana saat ini mengingatkan saya 20 tahun yang lalu. Saya merasakan kembali suasana itu, saat kita semua dalam perjuangan pendirian Provinsi Banten,” ujar Taufiq Ruki, yang juga akrab disapa Ki Empik.

Ki Empik di awal kata sambutannya menyampaikan ajakan kepada para tokoh yang hadir untuk kembali bersatu mewujudkan cita-cita pendirian Provinsi Banten.

“Berkumpulnya para tokoh hari ini menjadi momen spesial, yakni dengan semangat Banten bersatu untuk memajukan Banten yang lebih baik,” ujar Ki Empik.

Berdirinya Provinsi Banten hingga saat ini, Ki Empik mengungkapkan baru ada sebagian buah hasil perjuangan yang bisa dipetik oleh masyarakat.

Ki Empik menyebut bahwa buah yang sudah bisa dipetik dari berdirinya Provinsi Banten seperti dalam bidang pendidikan, yakni dengan berdirinya Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

“Kita sudah punya dua universitas yang besar dan berkualitas saat ini, dan juga dipimpin oleh tokoh dari Banten. Ini sebagian buah Provinsi Banten yang sudah kita petik,” ungkap Ki Empik.

Namun Ki Empik menyebut bahwa dalam perjalanan Provinsi Banten hingga saat ini, kesejahteraan masyarakat masih belum tercapai sepenuhnya.

“Memang pendidikan sudah mulai maju di Provinsi Banten, tapi belum sepenuhnya mencapai keinginan dan harapan dari pengagas para pendiri Provinsi Banten yakni dalam mensejahterakan masyarakat,” tegas Mantan Ketua KPK ini.

Jelang tahun politik, Taufiqurrahman Ruki juga menyampaikan harapan agar semua pihak di Banten bisa menjaga kondusifitas. Dia berpesan agar bulan suci Ramadhan menjadi bekal untuk semuanya bisa mengendalikan diri.

“Kita berharap tidak terjadi chaos atau konflik horizontal. Untuk menjaga hal itu tidak terjadi, kuncinya adalah puasa, dalam puasa itu punya makna pengendalian diri,” jelas Ki Empik lagi.

Ki Empik menegaskan bahwa PUB adalah kelompok inklusif, dan siap menjadi lawan pemerintah dalam hal berdiskusi untuk membangun Provinsi Banten.

“Kita menjadi sparing dengan pemerintah, agar mereka lebih care, lebih peduli kepada masyarakat. Terus pertanyaannya, bagaimana kalau mereka tidak peduli? Kalau begitu yasudah peduli teing lah tinggalkeun wae,” tutup Ki Empik, seraya berkelakar di akhir sambutannya.

Dalam momen buka puasa bersama kali ini, PUB juga secara spesial memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh yang dinilai berkontribusi besar dalam mengisi pembangunan Provinsi Banten.

Mereka yang menerima penghargaan diantaranya, Walikota Serang, H. Syafruddin; Walikota Tangerang Selatan, H. Bunyamin Davnie; Aktivis Budaya Banten, Yani Baduy; dan tokoh pariwisata, Ashok Kumar. (*/Red)