FAJARBANTEN.CO.ID – Dalam pemberitaan yang beredar terkait siswa SMAN 6 Kota Serang, yakni MV dan AA yang dikembalikan ke orang tuanya, Humas SMAN 6 Kota Serang Verry Yugangga membenarkan dan pengembalian siswa ke orang tuanya tersebut sudah sesuai mekanisme dan aturan. Senin 30 Juni 2025.
Verry yang juga Pembina Lembaga Bantuan Hukum Cahaya Pelita Baja Banten menjelaskan kepada awak media kenapa MV dan AA dikembalikan ke orang tuanya.
“Ada beberapa hal yang mungkin tidak akan saya jawab secara mendetail di dalam hak jawab saya sebagai bagian dari SMAN 6 Kota Serang, tetapi kami akan membuka data semuanya jika memang kami dipinta oleh pihak-pihak yang memang memerlukan data tersebut,” jelasnya.
“Data kami lengkap dan tidak mengada-ngada, dari soal di kelasnya maupun di bimbingan konselingnya, semua lengkap tetapi kami tidak akan membuka disini,” imbuh Verry yang juga Mantan Petinju di era 90an.
SMAN 6 Kota Serang mengembalikan MV dan AA kepada orang tuanya dengan beberapa kajian, yaitu melalui pemanggilan beberapa kali orang tua/walinya memberikan hak anak untuk bersekolah lagi, beberapa kajian tercantum dalam undang-undang perlindungan anak, salah satunya keadilan restoratif melalui pemulihan kepentingan korban dan pelaku untuk kasus MV.
“MV ini melakukan beberapa kesalahan yang tidak sesuai aturan sekolah dan juga melakukan kesalahan bukan hanya di sekolah tetapi di luar sekolah yang berimbas ke SMAN 6 Kota Serang,” ungkap Verry.
“MV dikembalikan ke orang tuanya di Bulan Oktober 2024 melalui proses yang panjang untuk bisa dikembalikan kepada orang tuanya tersebut dengan berat hati kami selaku pendidik di SMAN 6 Kota Serang,” terangnya.
Sementara itu, siswa AA ini kejadiannya di tahun 2023 dan terjadi bukan di angkatan saat ini. “Sekarang dia sudah lulus di SMAN 7 Kota Serang. Antara AA dan MV bukan satu angkatan di sekolahnya. Pengembalian AA ke orang tuanya sudah tidak ada kendala apa-apa dan orang tuanya sudah mengerti dan menerima keadaan anaknya,” beber Verry.
Lanjutnya, yang memberatkan pihak SMAN 6 Kota Serang untuk mengembalikan ke orang tuanya itu adalah karena MV dan AA termpramennya tinggi. “Kami khawatir imbasnya kepada peserta didik lainnya,” jelas Verry. (Bad)