Fajarbanten.co.id, – Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD Negeri I Panacaran, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, dilakukan secara transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pasalnya, Anggaran yang dikucurkan tersebut telah dialokasikan berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis (Juklak-Juknis) guna memastikan penggunaannya efektif serta efisien.
Kepala SDN I Panacaran, Euis Afendi, menyatakan bahwa sekolahnya saat ini memiliki 142 siswa dan 4 guru honorer. Sesuai dengan Permendikbud Nomor 63 Tahun 2023.
Menurutnya, dana BOS digunakan untuk mendukung operasional sekolah, termasuk kegiatan ekstrakurikuler, evaluasi pembelajaran, administrasi sekolah, pengembangan profesi guru, pembayaran jasa dan daya, serta gaji guru honorer. Namun, dana BOS tersebut tidak dapat digunakan untuk renovasi gedung sekolah.
“Dana BOS sangat membantu sekolah dalam memenuhi berbagai kebutuhan operasional. Dana ini tidak hanya digunakan untuk pembelajaran di kelas, tetapi juga untuk mendukung kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan potensi siswa di berbagai bidang,” katanya, Kamis 27 Februari 2025.
Terkait transparansi penggunaan dana BOS, Euis mengungkapkan bahwa papan informasi belum sempat dipasang karena sekolah baru saja selesai diaudit oleh tim Inspektorat. Namun, ia memastikan bahwa pengelolaan dana BOS tetap dilakukan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kami memahami pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana BOS. Oleh karena itu, kami selalu berupaya untuk mengikuti aturan yang berlaku agar dana ini benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan. Dengan pengelolaan yang tertib serta sesuai sasaran, diharapkan kualitas layanan pendidikan meningkat secara signifikan,”ungkapnya.
Ia juga menegaskan komitmennya dalam menjaga kualitas pendidikan di sekolah yang dipimpinnya.
“Kami bertanggung jawab memastikan bahwa dana BOS digunakan sebaik mungkin demi meningkatkan mutu pendidikan. Harapan kami, dengan pengelolaan yang baik, generasi penerus di Kecamatan Munjul bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas, berkeadilan, dan berkelanjutan,” tutupnya. (Asep)
