Rawan Kecelakaan, Jalan Nasional di Menes Baru Dibangun Sudah Rusak Lagi

oleh

Fajarbanten.co.id – Jalan Raya Labuan tepatnya di Kampung Cimedang, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang-Banten. Yang baru saja selesai dibangun kembali mengalami kerusakan, membuat kondisi jalan rawan kecelakaan.

Warga sekitar dan pengguna jalan mengeluhkan kualitas pembangunan yang dianggap tidak sesuai standar.

Pantauan di lokasi, kerusakan yang terjadi berupa aspal yang mulai retak dan berlubang, meskipun jalan tersebut baru selesai dibangun sekitar dua bulan yang lalu.

Salah seorang pengendara yang kerap melintas di jalan tersebut, Zaki (35) menyatakan bahwa kerusakan jalan ini membahayakan, terutama saat malam hari karena minimnya penerangan dan jalan yang menikung.

“Kalau malam hari, lubang-lubang di jalan tidak kelihatan karena gelap, apalagi jalannya menikung. Sudah banyak yang jatuh di sini, apalagi pengendara motor,” ujarnya kepada wartawan, Jumat 20 September 2024.

Selain itu kata dia, Zaki juga menambahkan bahwa pengguna jalan sering terkejut dengan kondisi jalan yang berlubang. “Jalannya tiba-tiba berlubang, pengendara kaget dan tidak sempat menghindar. Ini sangat berbahaya, apalagi untuk pengendara yang tidak tahu kondisi jalan,” tambahnya.

Sementara itu warga sekitar, Fani Gunawan (33) membenarkan bahwa jalan tersebut kerap mengalami kecelakaan.
” Sering banget kecelakaan, biasanya yang tidak tau kondis medan jalan, apa lagi disini jalur cepat,”katanya.

Fani mengakui jalan tersebut baru selesai dibangun. Namun, mengalami kerusakan dan merugikan penggunaan jalan. “Kurang lebih baru 2 bulan di bangun, rusaknya lumayan parah, jelas banyak yang dirugikan apa lagi kendaraan pengendara roda dua,”ujar dia.

Ia berharap agar pihak terkait segera memperbaiki kondisi jalan tersebut sebelum menimbulkan lebih banyak korban. Mereka juga meminta agar pemerintah lebih serius dalam memastikan kualitas infrastruktur jalan yang dibangun demi keselamatan pengguna jalan.

” Saya berharap jalan ini segara di perbaiki, jangan sampai banyak memakan korban jiwa baru segara mengambil tindakan,”jelasnya. (Asep)