PLN Dorong Produktivitas Petani Anggur Melalui Program “Menyala Anggurku” di Tangerang Selatan

oleh
Foto bersama usai prosesi penyalaan program “Menyala Anggurku” yang dilaksanakan di Gerai Lengkong, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

Fajarbanten.co.id – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui program _Electrifying Agriculture_ terus mendukung sektor pertanian dengan inovasi penggunaan teknologi listrik. Kali ini, PLN berkolaborasi dengan Komunitas Anggur Tangerang Selatan melalui program “Menyala Anggurku”, yang menghadirkan solusi inovatif berupa penyediaan lampu sinar ultraviolet (UV) untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman anggur di wilayah tersebut.

Penyalaan program “Menyala Anggurku” ini dilaksanakan di Gerai Lengkong, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Hadir secara langsung istri Walikota sekaligus pembina komunitas anggur Tangerang Selatan Hj. Lista Hurustiati; Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Serpong, Yudi Lordianto; Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tangerang Selatan, Yepi Suherman; serta Ketua Asosiasi Petani Anggur Indonesia, Roy Nurdin.

Hadirnya stakeholder kunci menjadi bukti nyata dukungan mereka kepada PLN yang optimal dalam meningkatkan layanan kelistrikan khususnya di sektor pertanian melalui program Electrifying Agriculture.

General Manager PLN UID Banten, Moch. Andy Adchaminoerdin menyebutkan bahwa program Menyala Anggurku merupakan bagian dari komitmen PLN dalam memanfaatkan energi listrik untuk mendukung sektor pertanian.

“PLN terus berupaya memberikan solusi inovatif melalui program Electrifying Agriculture, seperti yang kita lihat pada program Menyala Anggurku ini. Dengan kolaborasi bersama Komunitas Anggur Tangerang Selatan kami berharap dapat membantu mereka dalam meningkatkan hasil panen anggur yang memiliki kualitas terbaik. Ini juga bentuk komitmen kami dalam mendorong pertumbuhan sektor pertanian yang lebih ramah lingkungan dan efisien,” jelas Andy.

Andy menambahkan bahwa melalui inovasi ini memberikan keleluasaan bagi para petani dalam proses budidaya tanpa harus bergantung penuh pada sinar matahari. Dengan penggunaan lampu sinar UV juga mampu meningkatkan ukuran buah anggur hingga 25%. Selain itu, lampu UV juga membantu dalam meningkatkan kualitas buah, sehingga terlihat lebih cerah dan menarik di pasaran.

Hj. Lista Hurustiati, Pembina Komunitas Anggur Tangerang Selatan sekaligus Founder Gerai Lengkong, menyampaikan apresiasi kepada PLN dalam mendukung sektor pertanian. Pihaknya merasa sangat puas dengan layanan yang diberikan oleh PLN.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN atas dukungannya terhadap Komunitas Anggur Tangerang Selatan. Program Menyala Anggurku ini tidak hanya membantu meningkatkan produktivitas petani tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kualitas buah anggur yang dihasilkan. Ini adalah bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah, komunitas, dan PLN dalam memajukan sektor pertanian,” ungkap Hj. Lista.

Di kesempatan yang sama, Roy Nurdin dari Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia menambahkan bahwa program ini merupakan langkah penting dalam upaya pemerintah untuk menurunkan ketergantungan pada impor anggur.

“Kolaborasi dengan PLN melalui program Menyala Anggurku ini sejalan dengan target kami untuk menurunkan impor anggur hingga 20% pada tahun 2027. Dengan adanya dukungan teknologi seperti sinar UV, kami yakin pencapaian target tersebut akan lebih cepat terwujud,” ujar Roy.

Senada dengan itu, Aat Jamiat, salah seorang petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Anggur Tangerang Selatan yang mengungkapkan bahwa lampu sinar UV tidak hanya berfungsi sebagai pengganti sinar matahari, tetapi juga membantu mengusir hama yang sering mengganggu tanaman anggur seperti kelelawar yang sering menyerang saat buah hampir matang.

Melalui program Electrifying Agriculture, PLN berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi pertanian modern di Indonesia melalui solusi energi yang efektif dan ramah lingkungan. Inovasi ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat lokal dan mendukung ketahanan pangan nasional. (*/yogi)