Fajarbanten.co.id – Pelajar Islam Indonesia (PII) Jawa Barat menggelar kegiatan pelatihan kepemimpinan yang berlangsung pada 22-31 Desember 2024 di STAI PUI Cijantung, Kabupaten Ciamis.
Kegiatan itu dihadiri oleh pelajar (PII) se-Jawa Barat dari berbagai kota/kabupaten. Sementara saat pembukaan, hadir Ketua DPRD Ciamis, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Ciamis, Kepala KCD XIII, Kepala Dinas Sosial Ciamis, Kepala BPBD Ciamis, Kapolres Ciamis, Sekretaris Umum PD PUI Ciamis, Ketua DPD KNPI Kabupaten Ciamis dan tamu lainnya.
Pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan generasi penerus umat dan bangsa untuk masa yang akan datang.
Kegiatan tersebut mengambil tema “Transformasi Pelajar Menuju Muslim, Cendikia, Pemimpin yang Dinamis”. Materi pelatihan sendiri antara lain adalah Leadership Basic Training, Leadership Intermediate Training, Latihan Brigade Tingkat Dasar dan juga Kursus Putri Mengabdi.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh perwakilan dari Pemerintah Daerah Ciamis, diwakili langsung oleh Kepala bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Ciamis.
Kabag Kesra Setda Ciamis, Ihsan Rasyad dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan pelatihan yang digelar PII Jawa Barat. Kegiatan ini dinilai sangat penting untuk menjaga kestabilan bangsa.
Ia menitipkan kepada seluruh peserta pelatihan untuk menempati posisi posisi strategis dalam membawa kemajuan umat dan bangsa.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Jawa Barat Muhammad Khazimi menyebut, pelajar sebagai merupakan entitas yang harus diperhitungkan keberadaannya. Lantaran pelajar adalah merupakan agent of change dan juga sebagai social control dalam tatanan berbangsa dan bernegara.
Khazimi juga menyampaikan maraknya kasus judi online, pinjam online, hingga cyber bullying yang terjadi di Jawa Barat. “Kasus-kasus yang terjadi saat ini sangat tinggi angkanya dibandingkan dengan provinsi lainnya. Hal tersebut bukan merupakan sebuah prestasi yang membanggakan melainkan sebagai pertanda bahwa bangsa kita sedang tidak baik baik saja, maka dari itu sudah sepatutnya kita mengawal generasi penerus bangsa,” jelas Khazimi.
Sementara itu, Ketua Umum PD PII Kabupaten Ciamis, Gustyar mengucapkan terima kasih lantaran Kabupaten Ciamis menjadi tuan rumah dari kegiatan pelatihan kepemimpinan tersebut.
Ia menambahkan, jika kondisi pelajar hari ini mengalami degradasi moral dan krisis identitas dampak dari digitalisasi.
Kata dia, pesatnya informasi tidak dapat tercerna secara utuh mengakibatkan cacat dalam berpikir dan lunturnya identitas seorang pelajar. Hal ini sudah menjadi sesuatu yang lumrah di setiap sektor lapisan masyarakat.
“Hari ini kita betul betul dikepung oleh berbagai pertarungan jadi tidak ada lagi pilihan untuk menghindar apalagi mundur. Oleh karenanya kita membutuhkan seorang pemimpin yang mampu memikul beban dakwah, memiliki keikhlasan untuk berkorban, dan sanggup menempuh terjalnya perjalanan hidup yang entah sampai kapan berakhirnya,” ungkap Gustyar.
Melalui aktivitas kaderisasi di organisasi PII ini, pihaknya berharap akan lahir kader-kader militan dakwah, berkualitas dan produktif. Sehingga mampu menghadapi tantangan zaman.(***)