MENGGENJOT PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH UNTUK MEMBANGUN BISNIS RITEL

oleh
Achmad Rifai

Penulis : Achmad Rifai

Banten Genius Network – Dosen UNBAJA

PENDAHULUAN

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kini menjadi usaha yang mulai banyak peminatnya dikalangan masyarakat Indonesia. Para pelaku usaha hamper mencakup seluruh lapisan masyarakat baik kepala rumah tangga, ibu rumah tangga, pelajar dan mahasiswa. Namum, meskipun usaha ini bukan termasuk usaha yang besar, jenis usaha ini mampu memberikan pendapatan yang luar biasa apabila tahu cara mengembangkannya.
Sesuai dari dari Pemerintah sudah lebih terdapat 59,2 juta yang melakukan mengembangkan usaha UMKM ini dengan peranan jenis usaha terbilang cukup besar bagi ekonomi Negara. Bukan hanya berdampak pada keuntungan pribadi, usaha inipun berdampak besar pada pergerakan perekonomian Negara, bahkan dapat menambah pemasukan devisa Negara dan juga dapat menyerap tenaga kerja yang banyak yang secara tiding langsung mengurangi pengangguran.

Pertumbuhan ekonomi sangat diperlukan oleh setiap negara, sebab dengan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi menunjukan adanya kesejahteraan yang tercermin pada peingkatan output perkapita serta diikuti dengan daya beli masyarakat yang meningkat pula. Melalui pertumbuhan ekonomi sebuah Negara dapat merubah kondisi perekonomiannya menjadi lebih baik dalam suatu periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi ditandai dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat, yang dapat dilihat pada perkembangan pertumbuhan ekonomi secara nasional. Perekonomian mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada kurun tahun tertentu lebih besar dari tahun sebelumnya. Salah satu contoh perkembangan pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang andil berkontribusi untuk memejukan ekonomi Negara yaitu Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM), usaha ini mempunyai peran sangat strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena hal tersebut selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Dalam krisis ekonomi yang terjadi di Negara kita sejak beberapa tahun lalu, dimana banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti beroperasi, sektor Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) terbukti lebih tangguh dalam mengadapi adanya krisis ekonomi tersebut.

A. MENGEMBANGKAN UMKM
Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah

(UMKM) juga berkontribusi aktif untuk bisa mengembangkan ekonomi suatu daerah/wilayah sehingga dapat meningkatkan usahanya serta miminimalisir angka pengangguran disustu daerah. Suatu usaha bisa di katakana berkembang baik jika proses usahanya berjalan dengan lancer dengan memaksimalkan pekerja dalam suatu produktifitas yang dijalaninya. Selain hal tersebut usaha mikro kecil dan menegah juga perlu adanya strategi agar dapat mencapai suatu sasaran sehingga dengan hal itu semua akan terkontrol dengan baik. Dengan menggunakan strategi maka suatu Badan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) akan dapat berkembang sesuai harapan yang gelah direncanakan bersama. Pengembangan manajemen organisasi adalah suatu usaha terencana yang dikaitkan dengan peningkatan kreatifitas, keterampilan, menyelesaikan masalah, pembelajaran dan perkembangan manusia dalam organisasi. Selain itu juga dapat mengubah tujuan dan strategi, teknologi, desain jabatan, struktur, proses dan orang-orangnya.

Suatu usaha dapat berkembang jika memiliki manajer pada setiap tingkatan untuk lebih mampu membentuk dan mengembangkan kerjasama kelompok dalam setiap satuan tugas atau situasi dalam bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya pengembangan tim yang merupakan suatu strategi dan teknologi bertujuan untuk pengembangan organisasi yang pada dasarnya merupakan suatu proses pengembangan kerjasama sehingga mereka akan saling belajar bagaimana dapat mencapai tujuan tujuan pribadi mereka dengan lebih efektif bersamaan dengan pencapaian tujuan organisasi guna memajukan dan mengembangkan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah dapat berkiprah pada level usaha naik kelas yang lebih tinggi.

B. MENGEMBANGKAN BISNIS UMKM DI ERA DIGITAL

Setiap pengusaha pasti ingin bisnisnya terus berkembang, termasuk mereka yang menjalankan Usha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM). Namum menjalankan sebuah usaha tidak semudah membalikan telapak tangan, sebab persaingan di dunia usaha semakin kompetitif dari waktu ke waktu, baik usaha berskala kecil maupun usaha berskala besar, apalagi di era digital seperti sekarang ini. Oleh karena hal tersebut diperlukan strategi agar pelaku UMKM bisa bertahan dan mengembangkan bisnisnya. Menurut para ahli, beberapa strategi tersebut dapat dilakukan meliputi dengan melakukan beberapa langkah yang dapat diterapkan, diantaranya:

Tingkatkan kualitas produk. Kualitas produk adalah salah satu elemen penting untuk mengembangkan UMKM, sebab produk yang berkualitas akan selalu menjadi pilihan utama konsumen. Dengan kualitas produk yang terjaga, maka kualitas bisnisnya akan meningkat. Oleh karena itu para pelaku UMKM perlu meningkatkan kualitas produknya secara bertahap. Meski langkah ini dapat meningkatkan biaya produksi, pelaku usahanya dapat mengibanginya dengan harga jual, selama kenaikan harga masuk akal berbanding dengan kualitas barang yang diproduksinya tetap akan menjadi pilihan konsumen.

Membaca tren Konsumen. Biasa trens konsumen mudah bosan dan cenderung ingin sesuatu yang baru, maka dari itu penting para pelaku UMKM harus dapat membaca tren terkini agar konsumen tidak berpaling ke competitor. Anda bisa menghasilkan produk yang sesuai dengan permintaan pasar dengan tetap mempertahankan ciri khas brand anda, strategi ini dapat digunakan juga untuk menggaet konsumen baru, sekaligus untuk menjaga penggan setia anda.
Bangun engagemen. Upaya lain untuk mengembangkan bisnis adalah membangun hubungan baik dengan konsumen. Selain berkomunikasi dengan ramah, pelaku UMKM dapat membangun hubungan dengan melibatkan konsumen dalam evaluasi dan pengembangan produk. Sebagai contoh pelaku UMKM membuat kuesioner untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap produk-produk yang ada, selain itu kuesioner juga bisa dimanfaatkan untuk menciptakan inovasi yang dapat menjawab kebutuhan konsumen.
Memanfaatkan platform online. Diera digital ini peran platform online sangat penting untuk mengembangkan bisnis UMKM, sebab saat ini sudah banyak konsumen yang lebih memilih bertransaksi secara online, karena dinilai lebih praktis dan terjangkau.

Selain itu para pelaku UMKM juga dapat memanfaatkan platform online untuk berbagai kebutuhan, mulai dari sarana penjualan, komunikasi pelanggan, hingga promosi produk. Beberapa platform online pelaku UMKM bisa mengjangkau pasar yang lebih besar dan berpeluang meningkatkan penjualan.
Tingkatkan skill bisnis. Pengetahuan bisnis adalah modal penting bagi mereka yang ingin terjun atau tengah menjalani sebuah usaha. Hal itu diperlukan agas bisnis yang digeluti dapat berjalan lancer dan maksimal sehingga dapat terus berkembang dari waktu ke waktu. Salah satu cara untuk meningkatkan skill bisnis adalah dengan mengevaluasi kinerja bsinis secara konsisten dan berskala, dengan demikian pelaku usaha dapat memonitur kesalahan-kesalahan yang dilakukan untuk dijadikan pengalaman dan pelajaran dikemudian hari. Selain itu juga skill bisnis juga dapat ditingkatkan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan bisnis.

C. MEMBANGUN BISNIS RITEL

Bisnis ritel sejatinya merupakan bisnis yang dilakukan dengan sistem penjualan secara langsung atau yang biasa disebut bisnis eceran. Pelaku bisnis eceran menjual produknya ke konsumen secara langsung, dan orang dalam melakukan bisnis ini lebih lazim disebut sebagai pengecer. Meskipun sering dipandang kecil, bisnis ini memiliki keuntungan yang cukup besar jika dijalankan dengan baik, apalagi kalau sudah memiliki konsumen tetap. Namun bagi yang masih pemula dalam bisnis ini harus memiliki strategi untuk membangun dari awal, tampa strategi pandangan masa depan bisnis tidak akan jelas.
Membuat pandangan yang lebih besar. Strategi pertama yang harus dilakukan untuk membangun bisnis ritel adalah membuat pandangan yang lebih besar pada sendiri, tim dan konsumen. Penting bagi seorang pengecer memberikan alasan-alasan yang membuka pandangan calon konsumen bahwa bisnis tersebut cocok untuk mereka, tawarkan produk berkualitas atau hal-hal yang mendukung bisnis yang dijalankan untuk dapat menarik pelanggan.

Gunakan cara apapun untuk membuat bisnis tampil di berbagai media promosi agar bisnis makin dikenal. Lakukan promosi unik dan ciptakan kesan berbeda untuk membangun citra bisnis yang baik.

Aktif di media social. Menyediakan produk yang berkualitas saja tidak cukup dalam menjalankan bisnis eceran, pengecer perlu mempromosikan bisnis diluar sana untuk dapat menarik pelanggan potensial dan membuka jalur komunikasi melalui media social. Hal tersebut adalah cara yang sangat sempurna untuk mempromosikan bisnis sekaligus berkomunikasi dengan calon pelanggan. Untuk itu pengecer harus aktif disitus-situs seperti facebook, instagram dan media lainnya untuk memastikan bisnis tersebut mudah diakses oleh public. Promosi media sosial lebih baik dalam menarik pelanggan potensial dan biaya pemasarannya juga gratis. Selalu perbaharui konten yang ada dimedia sosial untuk update terbaru mengenai bisnis anda.

Tingkatkan pengetahuan bisnis. Semakin banyak pelaku bisnis Ritel tahu dan paham tentang bisnisnya, maka semakin besar daya saingnya. Sebagian besar bisnis saat ini gagal karena kurangnya pengetahuan atau visi, pemasaran yang buruk, tujuan yang tidak jelas, dan penjualan yang tidak memadai, untuk itu pastikan bisnis ritel memiliki kekuatan yang tetap untuk bersaing. Dan dengan iklim perekonomian yang terus berubah, pengecer harus meningkatkan pengetahuan dan pendidikannya secara teratur. Tingkatkan membaca sumber-sumber yang berhubungan dengan bisnis seperti jurnal perdagangan, bagian bisnis, atau lakukan riset pasar. Dengan pemikiran yang terbuka dan pengetahuan yang meningkat, bisnis akan terjaga hingga tahun-tahun mendatang.

Temukan hal yang menarik untuk menarik pelanggan. Sudah menjadi hal yang perlu diketahui bersama bahwa semua orang lebih mudah memberikan perhatian kepada hal-hal yang menarik. Hal ini juga harus diterapkan oleh seorang pengecer agar bisnis ritel yang dijalankan dilirik pelanggan, pilih apapun yang akan membuat orang ingin mengunjungi took, kantor, atau web bisnis.

Buka took online. Salah satu strategi membangun bisnis ritel bisa dimulai dari hal kecil melalui bisnis berbasis online, dan jika belum belajar tentang eCommerce belum terlambat untuk mendalaminya, melaui proses mendaftarkan domain situs web untuk membuat identitas bisnis eceran online, pilih platform yang mencakup semua alat yang dibutuhkan untuk menjadikan ritel online sebagai nbagian dari bisnis.
Memberikan keamanan online untuk konsumen. Jika produk akan ditawarkan secara online, pengecer perlu memberikan pelanggan pengalaman online yang aman. Untuk pemilihan platform bisnis yang aman dan terpercaya sangat penting untuk memberikan keamanan untuk konsumen. Yakinkan pelanggan bahwa privasi mereka dilindungi di situs web bisnis ritel online, hal ini akan membuat mereka merasa percaya diri saat memesan produk di web. Memberikan keamanan kepada konsumen merupakan cara untuk menciptakan masa depan bisnis yang aman.
Kembangkan citra atau merk. Siapapun bisa menjual berbagai macam barang, tetapi dibutuhkan sentuhan orang yang ahli dalam pemasaran, seorang yang ahli untuk menciptakan emosi pada pelanggan bahkan hanya dengan menyebutkan nama atau merk. Bisnis eceran ini akan mendapatkan manfaat yang besar dari pemberian merek yang tepat.

Periksa harga produk. Harga bisa menjadi proposisi yang rumit dalam suatu bisnis, pelaku bisnis ritel perlu menjamin bahwa mereka benar-benar memahami biaya barang-barang yang dimiliki. Hal ini akan membuat mereka bisa menetapkan margin keuntungan yang tepat dan harga eceran untuk setiap barang. Sangat penting menjaga harga agar tetap kompetitif sehingga pengecer bisa mempertahankan pelanggan yang ada dan menarik pelanggan yang baru. Kesediaan pelanggan membeli barang ecer merupakan cara terbaik untuk menentukan harga yang tepat, jika ada barang yang tidak laku dengan harga yang ditetapkan, segera turunkan harga tau segera tarik dari pasaran.

Terhubung dengan pelanggan. Mengetahui keinginan pelanggan akan membantu pengecer dapat melayani mereka dengan lebih baik karena orang suka diperlakukan special, luangkan waktu untuk membuat koneksi dengan pelanggan guna dapat memahami keinginan dan kebutuhan mereka. Berikan layanan penawaran khusus atau layanan maksimal untuk membuktikan betapa berharganya pelanggan, dan jangan lupakan berharganya pengalaman pelanggan untuk keberlangsungan masa depan bisnis.
Mencoba teknik penjualan terbaru. Penting bagi pebisnis untuk menggunakan teknik penjualan yang baru guna menjaga kelangsungan bisnisnya, pertimbangkan teknik penjualan yang akan digunakan agar bisnis tidak menemui kebuntuan dalam menawarkan dan memasarkan produk. Salah satu cara terbail adalah dengan membawa bisnis tersebut menjadi bisnis online yang lebih mudah namun efektif menarik pelanggan.

Memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan. Tawarkan pelanggan lebih dari sekedar produk yang hebat karena mereka cenderung mencari pengalaman berbelanja yang lengkap, jadikan berbelanja ditoko yang dimiliki pebisnis eceran adalah hal yang tidak terlupakan yang ingin mereka ulang lagi dan ulang lagi. Untuk itu ciptakan took yang mampu menarik atensi pelanggan saat berbelanja di tempat tersebut.
Memperkenalkan produk atau layanan baru. Untuk membuat bisnis makin disukai oleh pelanggan, maka buat update terbaru secara teratur di etalase atau web bisnis, hal ini membuat pelanggan akan lebih bersemangat memeriksa apa yang ditawarkan. Produk dengan batasvwaktu membuat pelanggan akan lebih bersemangat memeriksa apa yang ditawarkan, produk dengan batas waktu membuat pelanggan lebih tertarik atau memperkenalkan layanan terbaru seperti pengiriman yang lebih cepat dari sebelumnya.

Menilai dan menyesuaikan iklan. Promosi atau iklan menjadi hal yang penting dilakukan pada bisnis apapun, jangan berpikir untuk memangkas biaya periklanan, justru biaya iklan harus ditingkatkan untuk membuat patensial mengingat bisnis tersebut. Biasanya ada saat dimana periode penjualan melambat dan jumlah pelanggan menurun, oleh karena hal tersebut sesuaikan iklan ditempat dan media yang strategis.

Targetkan pelanggan baru. Banyak bisnis ritel memfokuskan pada pemesaran dan penjualan mereka pada kelompok masyarakat tertentu, mereka mengacu pada jenis kelamin, usia, minat, nilai atau wilayah yang justru membatasi penjualan perusahaan. Pertimbangan pelanggan atau target lain yang mungkin tertarik dengan produk dan mengembangkan stategi periklanan yang menarik bagi mereka.

Mengelola arus kas. Bisnis eceran atau bisnis apapun tidak dapat bertahan tampa pengelolaan arus kas yang baik. Seorang pebisnis harus melakukan segala cara untuk mempertahankan keuangan, buat dan pertahankan anggaran yang realistis untuk bisnis tampa terkecuali, ketahui kemana setiap uang yang dibelanjakan dan awasi arus kas bisnis. Laporan arus kas dapat diartikan sebagai catatan keuangan yang berisi informasi tentang pemasukan dan pengeluaran secara periode. Laporan ini akan sangat berguna ketika akan mengevaluasi struktur keuangan. Jaika mengalami kesulitan dalam membuat laporan arus kas, neraca dan laba rugi, bisa menggunakan software akuntansi untuk memudahkan pengelolaan bisnis yang dijalankan.

D. PERATURAN PEMERINTAH

Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 atau UU Cipta Kerja mengamanatkan Pemerintah untuk membuat 44 aturan turunan, aturan pelaksanaan tersebut terdiri dari 40 Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden atau Perpres. Rancangan peraturan pemerintah (PP) sektor koperasi dan UMKM sebagai aturan turunan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja segera disahkan dan dipastikan akan memberikan kemudahan, perlindungan dan dioptimalkan dalam pelaksanaan pemberdayaannya. Pengaturan mengenai koperasi usaha mikro, kecil dan menengah dalam aturan turunan atau RPP dari UU Cipta Kerja menjadi subtansi yang cukup penting.
Koperasi dan UMKM dalam UU Cipta Kerja mendapatkan perhatian khusus, sehingga diharapkan pelaku koperasi dan UMKM dapat menjalankan usahanya dengan kepastian dan dapat tumbuh menjadi usaha yang tangguh, dalam RPP tersebut terdapat beberapa pengaturan bagi koperasi dan UMKM dalam rangka memberikan kepastian hukum untuk menjalankan usahanya serta perlindungan dan pemberdayaan bagi koperasi dan UMKM, diantaranya kemudahan dalam penyelengaraan koperasi terkait dengan pelaksnaan rapat anggota dapat dilakukan secara daring serta pelaporan yang dapat dilakukan secara elektronik maupun manual. Dalam RPP tersebut juga diatur mengenai usaha koperasi yang dapat dilaksanakan sesuai prinsip syariah.

Terkait kemudahan, perlindungan, dan perberdayaan UMKM, pada RPP ini telah diatur mengenai perubahan kriteria UMKM sehingga dapat disesuaikan dengan perizinan berusaha, basis data tunggal UMKM, penyediaan tempat promosi dan pengembangan UMKM pada insfrastruktur publik, pengelolaan terpadu, fasilitas HaKI, jaminan kredit, dan pengalokasian pengadaan barang dan jasa pemerintah pusat dan daerah untuk UMK, juga perihal kemitraan dengan pengusaha besar, pemberian kemudahan dan insentif, penyediaan pembiayaan, penciptaan wirausaha baru melalui penyelenggaraan inkubasi, serta dana alokasi khusus bagi pemerintah daerah.

KESIMPULAN

Setiap pengusaha pasti ingin bisnisnya terus berkembang, termasuk yang menjalankan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), namum menjalankan sebuah usaha tidak semudah mebalikan telapak tangan, sebab persaingan di dunia usaha semakin kompetitif dari waktu ke waktu, baik usaha yang berskala besar maupun usaha kecil apalagi diera digital seperti sekarang ini. Oleh karena itu diperlukan strategi yang dapat mempertahankan para pelaku UMKM bisa bertahan dan dapat mengembangkan bisnisnya. Dan apabila dalam menjalankan UMKM dapat berjalan sesuai harapan, maka untuk mengembangkan usahanya pada bisnis Ritel akan semakin terbuka dan lebih percaya diri dengan tetap melakukan peningkatan kemampuan manajemen yang memiliki tim yang solid dan dapat dipercaya serta semangat berkomitmen yang tinggi untuk menjalankan sebagai pengusaha yang tangguh.

DAFTAR PUSTAKA

Utami, Christina, Widya, 2006. Manajemen Ritel. Strategi dan Implementasi Ritel Modern, Edisi ke-1, Jakarta : Salemba Empat.
Danang Setyabudi, Published 2018, Pengelolaan Bisnis Ritel – Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen
Laudon, Kenneth C&Laudon, Jane P.2004, Manajemen Sistem Informasi, Mengelola Perusahaan Digital. Edisi Delapan. Edisi Indonesia. Diterjemahkan oleh Erwin Philippus. Yogyakarta:Andi