LMND Pandeglang Akan Angkat Korupsi di Dunia Pendidikan Dalam Dialog Publik

oleh
Pamflet acara Dialog Publik LMND FK Pandeglang

FAJARBANTEN.CO.ID– Eksekutif Kota Liga Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND) Pandeglang akan gelar dengan tema “Darurat Korupsi Anggaran Pendidikan di Kabupaten Pandeglang” yang akan dilaksanakan pada Kamis 6 Oktober 2022 di Gedung PGRI Cisata, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang.

Dalam dialog publik yang di laksanakan oleh LMND Pandeglang tersebut, rencananya akan menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten bidangnya, yakni H. Taufik Hidayat selaku Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Pandeglang (Dindikpora), Rudi Yana Jaya, selaku Ketua Nalar Pandeglang, H. Raki Jubaedi, selaku Praktisi Hukum, dan Aa Sapullah, dari unsur aktivis.

Muhammad Abdullah, selaku Ketua LMND Eksekutif Kota Pandeglang mengungkapkan, bahwa kegiatan dialog di sektor pendidikan ini, sudah menjadi bagian dari ruh organisasi LMND. Sehingga ia mengaku sangat perlu diadakannya dialog tersebut.

“Dialog publik dengan tema Darut Korupsi Anggaran Pendidikan di Kabupaten Pandeglang yang akan kita laksanakan Kamis besok, merupakan sikap kritis LMND atas situasi pendidikan di Kabupaten Pandeglang, yang terkesan selalu menjadi konsumsi dari isu-isu korupsi,” ungkap Abdullah, Rabu 5 Oktober 2022.

Dikatakannya juga, bahwa dialog publik yang akan membahas tentang permasalahan pendidikan di Kabupaten Pandeglang tersebut, akan dimoderatori oleh Sekertaris LMND Eksekutif Kota Pandeglang yakni Asep Sefullah S.H.

“Dialog itu nanti akan di dimoderatori oleh sahabat kita, bung Asep Sefullah yang juga Sekretaris LMND FK Pandeglang. Dalam dialog itu pun, kita akan lebih mengkritisi sejumlah persoalan yang ada di dunia pendidikan, khususnya yang ada di Pandeglang ini,” tambahnya.

Ketua LMND FK Pandeglang ini pun menuturkan, kalau Kabupaten Pandeglang masuk ke rangking ke dua dari bawah, yang sektor pendidikannya buruk se-Provinsi Banten.

“Kabupaten Pandeglang menjadi salah satu kabupaten yang sektor pendidikannya buruk di Provinsi Banten ini. Informasi ini kita dapat dari hasil BPS Tahun 2021, yang menjadi juara ke dua paling bawah penilaiannya atau sensusnya,” ujarnya.

Stagnannya perkembangan dan semakin buruknya situasi pendidikan di Kabupaten Pandeglang, disebabkan oleh masih maraknya praktek korupsi yang dilakukan para pemangku kepentingan terhadap anggaran pendidikan.

“Prilaku korupsi anggaran di sektor pendidikan yang menjadi faktor buruknya sektor pendidikan di Kabupaten Pandeglang,” tutupnya. (Daday)