FAJARBANTEN.CO.ID – Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Serang Utara (GAMSUT), Rifki Sukmawan, mengeluarkan pernyataan tegas terkait kerusakan lingkungan yang terus terjadi di Sungai Ciujung.
Dalam keterangannya, Rifki menyebut bahwa perusak lingkungan adalah penjajah terbesar dan nyata di zaman modern ini. Menurutnya, Indonesia kini kembali dijajah, bukan oleh bangsa asing, melainkan oleh tangan-tangan yang merusak alam.
“Sungai Ciujung, yang dulu menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat, sekarang sudah tidak bermanfaat lagi. Kerusakan yang terjadi telah menghancurkan ekosistem dan menghilangkan fungsi sungai sebagai penopang kehidupan di sekitar wilayah ini,” kata Rifki.Serang 3 September 2024.
Rifki juga menekankan pentingnya gerakan “Save Ciujung” sebagai upaya bersama untuk menyelamatkan sungai yang kian kritis tersebut. Menurutnya, langkah konkret harus segera diambil untuk menghentikan perusakan dan memulihkan Sungai Ciujung agar dapat kembali bermanfaat bagi masyarakat.
“Kita tidak bisa diam saja. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan melindungi alam. Perjuangan ini adalah bentuk perlawanan terhadap penjajahan baru yang merusak tanah air kita,” tegas Rifki.
GAMSUT berkomitmen untuk terus menggalang dukungan dari berbagai pihak dalam gerakan “Save Ciujung” ini, guna memastikan bahwa Sungai Ciujung kembali menjadi sumber kehidupan yang sehat dan lestari.(***)