Kepedulian Sosial Bank Indonesia terhadap Bencana Banjir di Kabupaten Lebak & Kabupaten Pandeglang

oleh

Fajarbanten co id – Sebagai bentuk kepedulian sosial Bank Indonesia Provinsi Banten terhadap musibah banjir yang terjadi di Kab. Pandeglang dan Lebak pada awal Desember 2024, pada hari Senin tanggal 16 Desember
2024 dilaksanakan kegiatan simbolis penyerahan bantuan berupa 1.500 (seribu lima ratus) paket sembako yang terdiri dari 750 (tujuh ratus lima puluh) paket sembako untuk masyarakat terdampak bencana banjir di Kabupaten Pandeglang dan 750 (tujuh ratus lima puluh) paket sembako untuk masyarakat terdampak bencana banjir di Kabupaten Lebak. Penyerahan bantuan tersebut disalurkan melalui sinergi bersama Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa (LAZ Harfa) Banten.

Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten terdapat 20 kecamatan terdampak banjir, longsor, dan pergerakan tanah akibat cuaca ekstrem karena kondisi alamnya yang merupakan pegunungan, perbukitan, dan aliran sungai.

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang menyampaikan hujan deras yang mengguyur wilayah Pandeglang kurang lebih satu minggu, mengakibatkan bencana banjir di 18
kecamatan di Pandeglang selama 5 hari. Tercatat 61 desa dengan Jumlah 14.000 Kepala Keluarga (KK) terdampak bencana tersebut.

Direktur Utama LAZ Harapan Dhuafa, Bapak Abdul Rafur mengucapkan apresiasi atas kepedulian Bank Indonesia terhadap korban banjir. Beliau menyampaikan rasa terima kasih atas sinergitas Lembaga dan penyaluran bantuan sembako kepada masyarakat di Kab. Lebak dan di Kab. Pandeglang yang terdampak bencana alam banjir.

Selanjutnya Kepala Tim KPwBI Provinsi Banten, Bapak Agus Sumirat menyampaikan bahwa dukungan berupa bantuan sembako dari Bank Indonesia diharapkan dapat meringankan beban penderitaan masyarakat yang terdampak, dan tersampaikan dengan baik kepada masyarakat yang memerlukannya. Bank Indonesia juga berharap agar sinergi dan kolaborasi berbagai stakeholders baik pemerintah dan lembaga dapat meringankan penderitaan masyarakat yang terkena bencana alam. (*/yogi)