FAJARBANTEN.CO.ID – Usai Kecamatan Curug, kali ini Taktakan menjadi target utama pemberian makanan tambahan (PMT) untuk anak stunting dan gizi buruk di wilayah taktakan kota serang.
Pemberian makanan tambahan tersebut diberikan secara langsung oleh Pj Wali Kota Serang didampingi Camat Kecamatan Takatakan Mamat Rahmat yang diserahkan di aula Puskesmas Kecamatan Taktakan, Rabu (26/6).
Dalam kesempatan tersebut diberikan sebanyak 28 pcs kepada 28 penerima yang terdiri dari Telur, Nugget Sercing, serta tambahan bubur kacang hijau dan roti yang diserahkan oleh Camat Kecamatan taktakan.
Usai diserahkan beberapa paket pemberian makan tambahan tersebut, Pj Wali Kota Serang mengatakan bahwa di kecamatan taktakan ini terdapat 28 prang yang diberikan makanan tambahan.
“Semoga dengan diberikannya intervensi pemberian makanan tambahan tersebut, yang tadinya 28 bisa semakin menurun” ucap Pj Wali Kota Serang.
Ia juga menjelaskan bahwa makanan tambahan yang diberikan tersebut diantaranya dibuat sendiri langsung oleh Pj Wali Kota Serang melibatkan Dinas Kesehatan sebagai Ahli Gizi serta UMKM Tegar Beriman Binaan Pj Wali Kota Serang .
“Makanan tambahan ini kita buat sendiri, kemudian ditambahkan juga oleh pak camat berupa bubur kacang hijau dan roti, ini bukan hanya hari ini saja kedepan kita akan intervensi terus” pungkasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa nugget sercing yang dibuat tersebut sebanyak 6000 potong dengan bahan baku daging ayam, telur, kemtang, sayuran dan terigu tanpa adanya bahan pengawet yang digunakan.
Menambahkan hal serupa, salah satu Ahli Gizi Dinas Kesehatan Kota Serang mengatakan saat ini penurunan stunting atau pencegahan stunting bisa dilakukan dengan berbagai macam program salah satunya dengan intervensi pemberian makan tambahan.
“Pemberian makanan tambahan tapi yang berbahan pangan lokal, karena kan cegah stunting itu butuh protein hewani yang tinggi dengan menggunakan bahan pangan yang ada di sekitarnya” ucap Irawati Ahli Gizi Dinkes Kota Serang.
“Seperti telur yang sudah dibantu seluruh asn di kota serang kemudian ayam, ikan dan sebagainya, kita gunakan daya pangan lokal” sambungnya.(***)