Jalan di Kota Tangerang Kini Dilengkapi Warning Light Tenaga Surya

oleh
Petugas Dishub Kota Tsngerang sedang memasang Warning Light Tenaga Surya

Kota Tangerang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menambah fasilitas keselamatan lalu lintas dengan memasang 50 unit warning light berbasis tenaga surya. Salah satu titik terbaru ialah Jalan Nyimas Melati, Sukaraja, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang tepatnya depan Formaggio Cafe, Selasa (2/9/25).

Kepala Dishub Kota Tangerang Ahmad Suhaely mengatakan, lampu peringatan ini dipasang di titik-titik jalan yang dinilai rawan kecelakaan, persimpangan padat, serta area dengan aktivitas masyarakat tinggi.

“Teknologi warning light bertenaga surya dipilih karena lebih efisien, ramah lingkungan dan tidak bergantung pada pasokan listrik PLN. Selain hemat energi, sistem ini juga dapat tetap menyala stabil meskipun terjadi pemadaman listrik,” jelas Suhaely.

Keberadaan lampu peringatan berkedip kuning terang tersebut diharapkan mampu meningkatkan kewaspadaan pengendara, khususnya saat melintas pada malam hari. Dengan adanya peringatan visual, para pengguna jalan diimbau untuk mengurangi kecepatan dan lebih berhati-hati.

“Langkah ini sebagai wujud nyata komitmen Pemkot dalam menjaga keselamatan masyarakat. Kami ingin menghadirkan kenyamanan sekaligus menekan risiko kecelakaan lalu lintas. Pemasangan warning light ini menjadi salah satu langkah preventif yang kami dorong terus dilakukan,” katanya.


Selain memberikan manfaat langsung bagi keselamatan, penggunaan tenaga surya pada lampu peringatan ini juga mendukung program Pemkot dalam pemanfaatan energi terbarukan. “Teknologi panel surya memungkinkan lampu menyimpan energi di siang hari untuk digunakan pada malam hari, sehingga lebih hemat biaya operasional,” jelasnya.

Ke depan, Pemkot Tangerang berencana memperluas pemasangan warning light di titik-titik lain yang membutuhkan. “Dengan begitu, kota ini tidak hanya semakin tertib lalu lintas, tetapi juga semakin ramah lingkungan dalam penerapan teknologi transportasi,” tutup Suhaely.(*)