FAJARBANTEN.CO.ID – Dalam rangka menggali potensi Sumber Daya Manusia (SDM), serta meningkatkan Kapasitas dan Kapabilitas anggotanya. Perkumpulan Boedak Saung Barokah Putra Mandiri atau yang dikenal dengan nama Boedak Saung, menggelar kegiatan Orientasi Boedak Saung, yang dilaksanakan di Hotel Karibea, Pagelaran, Kamis 16 Maret 2023.
Orientasi Boedak Saung tersebut, diikuti oleh sekitar 50 orang, perwakilan dari setiap pengurus kecamatan Boedak Saung, yang tersebar di 35 kecamatan se-Kabupaten Pandeglang, dengan mengusung tema “Tingkatkan Kapasitas dan Kapabilitas SDM dalam Membangun Kemandirian”.
Ketua Umum Boedak Saung, Mardiana Tirtalaksana menjelaskan, sesuai dengan tema yang diusung, orientasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pengurus dan anggota, dalam menjalankan visi misi Boedak Saung.
“Apalagi kepengurusan Boedak Saung Pandeglang baru terbentuk, sehingga perlu adanya orientasi dalam memotivasi mereka dalam berorganisasi. Butuh konsistensi dan keyakinan bersama dalam membangun organisasi,” cetusnya.
Pria yang akrab disapa Rian itu menegaskan, Boedak Saung memiliki niat dan komitmen yang kuat, mengarahkan orientasi organisasinya kepada pengabdian kemasyarakatan, dalam rangka berpartisipasi dan menjadi ruang aktualisasi, khususnya dibidang sosial, ekonomi, dan politik.
“Tidak hanya itu, Boedak Saung juga diharapkan dapat menjadi sarana aspirasi masyarakat, dalam mangupayakan pembangunan yang maju dan berkelanjutan berdasarkan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, berasaskan Pancasila dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Wakil Ketua Bidang Usaha Boedak Saung, Muamar menambahkan, salah satu fokus kerja Boedak Saung secara umum adalah menciptakan ekonomi yang berkeadilan, sehingga ada pemerataan ekonomi masyarakat. Dengan begitu diharapkan meminimalisir persoalan kehidupan masyarakat.
“Saat ini kami sedang mendata UMKM yang belum tersentuh bantuan pemerintah. Nantinya kami akan coba bantu memfasilitasi mereka dalam mengemas dan memasarkan produknya. Karena Pandeglang sejatinya punya berbagai produk unggulan yang bisa dikembangkan,” jelasnya.
Sementara Kabid Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya Agama dan Ormas, Badan Kesbangpol Kabupaten Pandeglang, Mia Maulani Rizki yang menjadi salah satu narasumber, mengapresiasi orientasi sekaligus kehadiran Boedak Saung di Pandeglang. Apalagi organisasi ini sudah terdaftar di Kesbangpol, sehingga bisa berkolaborasi dengan pemerintah.
“Boedak Saung Pandeglang sudah melaporkan dan tercatat di Kesbangpol. Setelah tercatat, Ormas punya kewajiban sesuai Undang-Undang yaitu membantu dalam mendukung berbagai program prioritas pemerintah. Ini penting, tujuannya jika Pemda punya program bisa dilibatkan,” ujarnya.
Mia berharap aktivitas Boedak Saung dapat memberi kontribusi dalam kehidupan masyarakat dan membantu dalam pembangunan daerah.
“Organsasi wajib melaporkan kegiatannya dalam bentuk tertulis dalam 6 bulan sekali. Tapi kami memberi kelonggaran untuk melaporkan 1 tahun sekali,” tutupnya. (Daday)