F-PTK Banten Lanjutkan Aksi “Coral Reef goes to School” ke SMK Negeri 1 Bayah

oleh

FAJARBANTEN.CO.ID – Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Banten kembali lakukan sosialisasi, serta mengedukasi siswa, terkait tehnik Transplantasi Terumbu Karang, dengan metode Web Spider atau Rak Jaring Laba-Laba, di SMK Negeri 1 Bayah, Kabupaten Lebak.

Kegiatan sosialisasi dan edukasi yang dilakukan F-PTK Banten tersebut, merupakan bagian dari Program Gerakan Membangun Terumbu Karang (Gerbang Terang), yang salah satu aksinya yakni “Coral Reef goes to School.”

Koordinator F-PTK Banten, Nurwarta Wiguna menuturkan, dalam Program Gerbang Terang, F-PTK Banten di tahun 2024-2029 kai ini, pihaknya berupaya untuk menanamkan karakter konservsi terumbu karang, tidak hanya pada masyarakat nelayan, melainkan juga pada kalangan pelajar dan mahasiswa.

“Kami ada kegiatan yang diberi nama Coral Reef goes to School yang menyasar ke kalangan pelajar, baik tingkat dasar maupun menengah. Selain itu juga kepada para mahasiswa, sebagai upaya untuk menyosialisasikan tentang pentingnya melestarikan terumbu karang,” jelas Nurwarta, Rabu 29 Mei 2024.

Ditegaskan, hingga akhir 2024 ini, F-PTK Banten akan menargetkan 20 sekolah menengah atas dan beberapa perguruan tinggi di Banten, khususnya di wilayah Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak, untuk mensosialisasikan dan memberikan edukasi tentang pelestarian terumbu karang.

“Kunjungan kami ke sekolah-sekolah, difokuskan untuk wilayah-wilayah yang memiliki perairan laut di Provinsi Banten. Mudah-mudahan upaya ini berjalan dengan baik dan lancar,” tandasnya.

Sementara Kepala SMK Negeri 1 Bayah, M. Arun menyambut baik kegiatan F-PTK Banten, mengedukasi kalangan pelajar untuk peduli akan kelestarian terumbu karang.

“Biota laut ini sangat penting bagi kehidupan umat manusia. Terumbu karang merupakan tempat hidup bagi berbagai biota laut lainnya. Menjadi rantai makanan, mulai dari fitoplankton akan memproduksi jenis-jenis biota sedperti avertebrata air laut hingga bermacam-macam ikan yang bisa dimanfaatkan sebagai panorama dasar laut atau dimanfaatkan untuk konsumsi manusia,” paparnya.

Ditambahkannya juga, bahwa kegiatan tersebut terintegrasi dengan mata pelajaran karakter, umum dan kejuruan di sekolah.

“Selain untuk membentuk karakter konservasi, terumbu karang juga masuk dalam beberapa mata pelajaran sekolah. Metode Rak Jaring Laba-Labanya juga sesuai dengan salah satu jurusan di SMKN 1 Bayah, yakni Teknik Pengelasan,” ungkapnya.

Salah seorang pengurus OSIS SMKN 1 Bayah, Fitria mengaku sangat senang, mendapatkan pengetahuan baru dari F-PTK Banten, khususnya terkait transplantasi terumbu karang. Bahkan ia tak sabar, ingin mempraktikkannya langsung jika ada kesempatan.

“Kegiatan ini sangat berharga bagi saya, juga bagi rekan-rekan lainnya. Kami semua berharap, setelah ini bisa menjadi pelopor pelestari terumbu karang, khususnya di Bayah dan umumnya di Banten,” pungkasnya. (Daday)