Fakarbanten.co.id — Tubagus Iman Ariyadi, Dewan Kehormatan pada Dewan Kebudayaan Kota Cilegon (DKKC), dianugerahi penghargaan Tokoh Pendekar dalam rangkaian puncak Golok Day Festival 2025 yang digelar di Alun-Alun Kota Cilegon, Sabtu (15/11/2025) kemarin.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk penghormatan atas dua jasanya yang sangat mendasar dalam sejarah kebudayaan Kota Cilegon, yakni sebagai penggagas lahirnya Golok Day pertama pada masa kepemimpinan Iman Ariyadi sebagai Wali Kota Cilegon, dan juga meresmikan Golok Ciwandan yang kini dikenal sebagai Golok Cilegon sebagai senjata tradisional khas Kota Cilegon.
Penghargaan tersebut diterima secara simbolis oleh Ketua DKKC, Ayatullah Khumaeni, yang mewakili Tubagus Iman Ariyadi. Ribuan pendekar dari berbagai perguruan silat, komunitas budaya, pelajar, hingga masyarakat umum turut menyaksikan momen penghormatan tersebut.
Ayatullah Khumaeni menegaskan bahwa kontribusi Tubagus Iman Ariyadi bukan hanya penting, tetapi bersifat fondasional bagi identitas budaya Cilegon saat ini.
“Beliau menginisiasi Golok Day sebagai agenda besar kota, sekaligus menetapkan Golok Ciwandan, sekarang disebut Golok Cilegon, sebagai senjata tradisional khas daerah. Dua hal itu menjadi tonggak budaya yang kita warisi hingga sekarang,” ujarnya.
Menurutnya, tanpa inisiasi yang dilakukan Iman Ariyadi saat dirinya menjabat sebagai Wali Kota, tradisi Golok Day tidak akan berkembang menjadi perayaan budaya di Cilegon seperti saat ini.
“Beliau bukan hanya pendukung, tetapi penggagas lahirnya Golok Day sebagai agenda resmi kebudayaan Kota Cilegon. Atas jasa itu, kita semua hari ini menikmati momentum persaudaraan, identitas, dan kebanggaan budaya Banten,” jelasnya.
Penghargaan tersebut, lanjut Ayatullah Khumaeni, adalah pengakuan atas jasa-jasa beliau dalam mengangkat martabat budaya lokal.
“Tubagus Iman Ariyadi selalu menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tetap bangga pada warisan leluhur,” tutupnya.
Pentingnya Kesadaran Sejarah Budaya Cilegon
Ketua Forum Wartawan Kebudayaan (FORWARD), Rizal Arif Baihaqi, turut memberikan pandangannya terkait penghargaan tersebut.
Ia menekankan bahwa pengakuan panitia Golok Day Festival 2025 kepada Iman Ariyadi adalah bagian penting dari kesadaran sejarah budaya kota.
“FORWARD melihat penghargaan ini sebagai bentuk penegasan kembali sejarah Golok Day dan asal-usul Golok Cilegon. Publik perlu mengetahui bahwa tradisi besar ini tidak muncul begitu saja. Ada tokoh yang memulai, merumuskan, dan menetapkannya,” kata Rizal.
Ia menambahkan bahwa pers budaya memiliki tanggung jawab untuk menjaga memori kolektif masyarakat.
“Tugas kami adalah memastikan cerita-cerita sejarah seperti ini tidak hilang. Generasi baru harus tahu siapa yang membangun fondasi budaya Cilegon,” tandasnya.
Gelaran Golok Day Festival 2025 menampilkan kirab pendekar, rampak silat, ritual adat, parade golok dari berbagai perguruan, serta bazar UMKM budaya.
Penyerahan penghargaan ini menjadi salah satu agenda paling bersejarah karena menghubungkan perjalanan festival dengan akar sejarah pendiriannya.
Dengan penganugerahan tersebut, Tubagus Iman Ariyadi kembali ditegaskan sebagai figur sentral dalam lahirnya Golok Day dan penetapan Golok Cilegon sebagai simbol tradisi, identitas, dan jati diri masyarakat Kota Cilegon. (*/Yogi)
