Fajarbanten.co.id – Di tengah masih banyaknya kerusakan infrastruktur yang tak kunjung diperbaiki bertahun-tahun, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang justru menghabiskan anggaran sebesar Rp356 juta untuk membangun dua gapura di jalur menuju rumah pejabat daerah.
Dua gapura tersebut berada di jalur menuju rumah Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi, di Kampung Petir, Kelurahan Sukaratu, serta jalur menuju rumah Kepala DPUPR Pandeglang, Asep Rahmat, di Komplek Maja Indah, Kecamatan Majasari.
Berdasarkan data yang dihimpun, pembangunan gapura di Kampung Petir menelan anggaran Rp181 juta. Sementara itu, gapura yang berada di Komplek Maja Indah menghabiskan Rp175 juta. Kedua proyek ini bersumber dari APBD Pandeglang Tahun 2025 melalui skema Penunjukan Langsung (PL), dengan total nilai Rp356 juta.
Sekretaris DPUPR Pandeglang, Eli Hamidah, membenarkan adanya pembangunan dua gapura tersebut pada tahun ini.
“Iya betul, itu anggarannya bersumber dari APBD Pandeglang tahun 2025,” kata Eli saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin 10 November 2025.
Saat ditanya soal pembangunan gapura di tengah isu efisiensi anggaran dan masih banyaknya jalan rusak, Eli tidak menampik kondisi tersebut. Ia berdalih bahwa pembangunan gapura merupakan bagian kecil dari program penataan kota.
“Karena untuk jalan sendiri memang banyak yang dibangun. Berapa puluh miliar anggaran pembangunan jalan tahun ini. Jadi, gapura itu hanya sebagian kecil. Hanya pembagian proporsional saja, jadi pembangunan jalan ada dan supaya ada di tata kotanya meskipun sebagian kecil,” jelasnya.
Terkait pemilihan lokasi pembangunan yang berlokasi di jalur menuju rumah pejabat, Eli memilih tidak memberikan banyak penjelasan dan meminta agar hal tersebut dikonfirmasi ke Bidang Cipta Karya.
“Untuk pemilihan lokasi, anggaran dan penempatan program dan lain-lain, bisa ditanyakan kepada Bidang Cipta Karya saja, karena ranahnya di sana,” ujarnya. (Asep)
