Fajarbanten.co.id -Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96, Pemerintah Provinsi Banten menggelar upacara penghargaan bagi pemuda berprestasi tahun 2024, pada hari Senin (28/10/2024). Acara yang berlangsung di Lapangan Sekda Provinsi Banten ini dihadiri oleh banyak tokoh serta pemuda inspiratif.
Di antara mereka, Fedya Jelila, remaja dengan keterbatasan penglihatan dari Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK) R Yarfin di Kota Tangerang Selatan, bersinar sebagai salah satu bintang malam dengan meraih gelar Juara I Duta Genre Inklusi tingkat nasional. Penghargaan diserahkan langsung oleh Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, bersama pemuda berprestasi lainnya di tengah acara upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Sebagai Duta GenRe Inklusi, Fedya menjelaskan peran vital mereka dalam mengedukasi teman sebaya tentang kesehatan reproduksi. “Kami adalah agen perubahan yang mempromosikan edukasi inklusif, memastikan informasi ini dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk remaja dengan keterbatasan. Kami ingin menciptakan ruang yang nyaman agar remaja terhindar dari masalah seperti pernikahan dini, seks pranikah, penyalahgunaan narkotika, zat adiktif, obat terlarang, kekerasan seksual, hingga masalah kesehatan mental,” kata Fedya saat sambutan.
Fedya pun merasa bangga bisa menjadi Duta Genre Inklusi karena melalui perannya, ia dapat mendukung teman-teman disabilitas lainnya dalam mendapatkan hak yang sama atas informasi kesehatan reproduksi. “Ini membuat saya merasa lebih berarti dan bermakna. Saya berharap lebih banyak ‘Fedya’ lain yang bisa menginspirasi,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Di momen bersejarah ini, Fedya mengajak semua remaja untuk mampu menciptakan ruang yang nyaman, sehingga terhindar dari berbagai permasalahan yang sering terjadi. “Program ini tidak hanya memperkuat kesadaran akan pentingnya kesehatan reproduksi, tetapi juga memberdayakan remaja disabilitas untuk berpartisipasi aktif dalam membangun generasi yang sehat dan teredukasi,” tambahnya.
Pencapaian ini mencerminkan komitmen terhadap inklusivitas dan kesetaraan, di mana setiap remaja, terlepas dari keterbatasan fisik atau mental, berhak atas akses pendidikan kesehatan yang berkualitas. Adanya Duta Genre Inklusi ini menjadi contoh inspiratif bagi masyarakat bahwa disabilitas bukanlah halangan untuk berkontribusi positif dalam memajukan generasi yang lebih baik.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Rusman Efendi, menegaskan komitmennya untuk memberikan akses setara bagi semua remaja, termasuk mereka dengan keterbatasan. “GenRe Indonesia berkomitmen untuk memberikan ruang bagi remaja dengan keistimewaan agar terlibat dalam kegiatan positif,” katanya.
Penghargaan ini bukan hanya sebuah pengakuan, tetapi juga sebuah panggilan untuk tindakan, mendorong generasi muda berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dengan tema ‘Maju Bersama Indonesia Raya’, upacara ini menjadi momentum penting bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkeadilan.
Melalui inisiatif seperti ini, Provinsi Banten menunjukkan komitmennya untuk menciptakan masa depan yang inklusif dan berkeadilan bagi semua. Setiap remaja, tanpa memandang keterbatasan fisik atau mental, berhak atas akses pendidikan kesehatan yang berkualitas.
Sementara itu Pj Gubernur Banten Al Muktabar yang hadir turut membacakan sambutan Menpora Republik Indonesia Ario Bimo Nandito Ariotedjo terkait peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024.
“Harapan kepada pemuda untuk lebih berperan dalam Pembangunan Nasional Indonesia adalah tepat adanya, karena pada hakikatnya pemuda adalah pemilik masa depan. Hasil pencapaian hal ini dapat ditemukenali dari capaian Indeks Pembangunan Pemuda atau IPP,” ujar Muktabar.
Sebagai indicator, lanjut Muktabar, kualitas kepemudaan pada tahun 2024 Indeks Pembangunan Pemuda berada pada 56,33 persen, dengan rincian capaian domain Pendidikan sebesar 70,00 persen, domain kesehatan dan kesejahteraan sebesar 65,00 persen, domain gender dan diskriminasi sebesar 53,33 persen. Sementara itu domain lapangan dan kesempatan kerja sebesar 45,00 dan domain partisipasi dan kepemimpinan sebesar 43,33 persen.
“Capaian IPP tersebut perlu ditingkatkan dengan melakukan upaya mengembangkan potensi dan keunggulan pemuda secara besar-besaran dan massive di seluruh wilayah Indonesia. Seluruh pemangku kepentingan pemerintah, masyarakat, dunia industri, perguruan tinggi, dan media harus bergerak secara sinergis, terpadu, holistic sehingga terbangun ekosistem pelayanan kepemudaan yang inovatif yang mendukung bertumbuh-kembangnya kepemudaan yang maju, berkarakter kebangsaan dan berdaya saing,” pungkasnya. (*/yogi)