FAJARBANTEN.CO.ID – Tingginya angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) akhir-akhir ini di Kabupaten Pandeglang, mengharuskan semua pihak untuk turut serta dalam upaya pencegahannya, melalui gerakan gotong royong bersih lingkungan secara masif, serta menggalakan gerakan 3 M Plus.
Langkah nyata ini pun, dilakukan oleh UPT Puskesmas Munjul, Pandeglang, yang melakukan kegiatan fogging secara terus menerus kesejumlah desa di Kecamatan Munjul, sambil terus mensosialisasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta gerakan 3 M Plus.
“Kegiatan Fogging untuk membunuh nyamuk pembawa virus dengue ini, terus kita lakukan dengan melibatkan semua pihak, baik itu dari Perangkat Desa, Polsek, Koramil, maupun warga masyarakat,” jelas Eha Julaeha Sahabat, Kepala Puskesmas Munjul, Sahabat, Selasa 27 Februari 2024.
Dikatakannya juga, di wilayah Kecamatan Munjul tersebut, menurutnya kasus DBD memang tidaklah tinggi, tetapi kasus itu sudah ada, sehingga gerakan 3 M Plus, Fogging, PSN dan PHBS harus dilakukan, guna mencegah kemungkinan bertambahnya kasus baru DBD di Munjul.
“Kegiatan foging dan penyuluhan 3 M yang kita lakukan selama ini, merupakan bagian dari ikhtiar kita untuk mencegah penyebaran virus dengue, atau DBD. Kegiatan kita ini sudah kita lakukan di 9 desa se-Kecamatan Munjul, dengan melibatkan semua pihak dari lintas sektor,” tambahnya.
Masih menurut Kepala UPT Puskesmas Munjul, bahwa di Kecamatan Munjul, selama rentang waktu Desember 2023 hingga pertengahan Februari 2024 ini, pihaknya mengaku sudah menerima dan merawat pasien positif DBD sebanyak 11 orang.
“Untuk kasus DBD di Munjul selama Desember sampai Februari, yang terdeteksi dan sudah mendapatkan pelayanan dari kami (Puskesmas) ada sekitar 11 orang. Dan Alhamdulillah semuanya sudah membaik, dan sudah ada yang dipulangkan juga. Mudah-mudahan kasus DBD ini tidak bertambah lagi, dengan adanya gerakan yang selama ini kita lakukan di masyarakat,” pungkasnya. (Daday)